Tragedi di Cianjur: Siti Meregang Nyawa dengan Panggilan Terakhir untuk Sang Ibu

plutkumkmgianyar.com – Dalam suasana yang mencekam dan penuh kesedihan, rumah kontrakan di sebuah gang sempit daerah Cianjur menjadi saksi bisu dari sebuah tragedi memilukan. Siti Oktaviani, seorang wanita berusia 21 tahun, ditemukan dalam keadaan bersimbah darah, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Tragedi ini terjadi pada Rabu pagi, ketika warga sekitar dikejutkan oleh teriakan minta tolong yang berasal dari rumah Siti. Ketika mereka mendatangi sumber suara, mereka menemukan Siti tergeletak di lantai, bersimbah darah akibat luka tusukan yang parah. Dalam kondisi yang sekarat, Siti hanya mampu merintih pelan memanggil “Mamah… Mamah…”, sebelum akhirnya kehilangan kesadarannya.

Kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak berwajib, dan polisi tiba di lokasi tak lama setelahnya. Siti sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama ibunya yang merasa terpukul dengan kehilangan putrinya dalam keadaan demikian.

Polisi mengidentifikasi suami Siti, berinisial D (30), sebagai terduga pelaku dalam kasus ini. Hubungan antara Siti dan D diketahui mengalami masalah sejak beberapa bulan terakhir, meski detail spesifik mengenai motif pembunuhan belum sepenuhnya terungkap. Tetangga sekitar mengaku sering mendengar pertengkaran dari rumah pasangan muda ini, namun tidak menyangka akan berujung pada tragedi semacam ini.

D segera ditahan oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih mencari tahu motif di balik tindakan keji ini, termasuk kemungkinan adanya kekerasan dalam rumah tangga yang dialami Siti sebelum kejadian.

Kejadian ini mengguncang masyarakat sekitar yang merasa kehilangan seorang anggota komunitas yang dikenal ramah dan baik hati. Banyak yang menyesalkan bahwa tidak ada yang bisa mencegah kejadian ini dari awal, terutama jika memang ada tanda-tanda kekerasan sebelumnya.

Keluarga Siti, terutama sang ibu, mengalami kesedihan mendalam. Mereka berharap keadilan dapat ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Tragedi ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga di sekitar mereka.

Tragedi yang menimpa Siti Oktaviani adalah peristiwa menyedihkan yang menyoroti isu kekerasan dalam rumah tangga dan dampaknya yang fatal. Diharapkan, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk lebih waspada dan berani mengambil tindakan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.