/Tertidur Di Rel Usai Ngelem, Kaki Remaja Di Lahat Putus Terlindas Kereta Api
https://plutkumkmgianyar.com/

Tertidur Di Rel Usai Ngelem, Kaki Remaja Di Lahat Putus Terlindas Kereta Api

PLUTKUMKMGIANYAR – Pada Jumat (15/12/2023), seorang remaja laki-laki bernama Ridho Anto (15) yang sedang menghirup lem Aibon hingga tertidur di rel kereta api (KA) di kawasan Kabupaten Lahat, Sumatera Utara (Sumsel) tersambar oleh kereta hingga kaki kanannya putus.

Ridho yang merupakan warga Desa Tanjung Payang, Lahat Selatan, tertidur di rel KM 434, Kelurahan Gunung Gajah, pada pukul 18.28 WIB setelah menghirup lem pada Kamis (14/12). Tiba-tiba saja kereta api pengangkut minyak kosongan melintas. Karena sedang tidak sadarkan diri, Ridho tidak berusaha menghindar saat kereta sudah dekat hingga mengakibatkan kaki kanannya tersebut putus.

“Kaki Ridho putus usai dilindas kereta api pada Kamis (14/12/2023), sekitar pukul 18.28 WIB, di rel kereta api Km 434+8/9, Kelurahan Gunung Gajah (Gugah), Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.” Ucap Kasi Humas Polres Lahat, Iptu Lispono.

Pihak kepolisian saat ini belum mendapatkan informasi secara lengkap kenapa anak tersebut tidur di rel kereta api, namun menurut informasi yang beredar anak ini sering menghisap Aibon. Karena pengaruh dari Aibon tersebut, korban ketiduran di atas rel kereta api.

“Kami belum mendapat informasi secara lengkap kenapa anak tersebut tidur di rel kereta api, namun menurut informasi warga, anak ini diketahui sering menghisap aibon. Mungkin karena pengaruh aibon dirinya jadi ketiduran di rel kereta api.” Lanjut Lispono.

Untuk saat ini, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, dan masih belum bisa untuk dimintai keterangan dalam peristiwa tersebut.

“Saat ini kondisi korban sedang terbaring lemas dan masih belum bisa dimintai keterangan dalam perisitiwa tersebut.” Imbuh Lispono.

Dari informasi yang ada, menghirup lem dapat membahayakan terhadap kesehatan manusia, baik dalam jangka pendek ataupun panjang. Ada banyak resiko yang timbul apabila seseorang menghirup lem. Meski membahayakan, banyak sekali anak muda yang menyalahgunakan lem tersebut untuk dihirup agar mabuk.

Pecandu lem diketahui akan mulai berbicara cadel, mabuk, pusing atau berpenampilan teler, tidak mampu mengkoordinasi gerakan, halusinasi dan berkhayal. Aktifitas tersebut diketahui dapat menimbulkan risiko kerusakan otak dan masalah gagal pernapasan akut dapat terjadi.