/Seorang Ibu Dibunuh Anak Dan Calon Menantunya Karena Mecintai Orang Yang Sama
https://plutkumkmgianyar.com/

Seorang Ibu Dibunuh Anak Dan Calon Menantunya Karena Mecintai Orang Yang Sama

PLUTKUMKMGIANYAR – Pada Rabu (13/12/2023), seorang wanita bernama Hasiyah (60) ditemukan tewas mengenaskan dengan leher tergorok di tepi aliran sungai Desa Keting, Jombang, Jember. Kematian tersebut diketahui telah direncanakan oleh anaknya bersama dengan calon menantunya.

Pihak kepolisian berhasil menangkap komplotan pelaku yang diketahui ada 3 orang, diantaranya adalah Sa (50) warga Desa Yosowilangun Lor, Lumajang. Kemudian WA (53) warga Desa Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Dan yang terakhir ada SN (35) warga Desa Keting yang diketahui merupakan anak dari korban yang meninggal.

Saat polisi melakukan penangkapan, tersangka AW dan SA berusaha kabur dari aparat. Karena hal tersebut, pihak kepolisian terpaksa menembakan peluru ke kaki pelaku karena telah berusaha kabur.

“Tepat sebulan setelah kejadian tersebut, kita berhasil menangkap ketiga pelaku. Dua pelaku terpaksa kita tembak kakinya karena berusaha kabur saat ingin ditangkap.” Ucap Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al Qarni Aziz.

Menurut penjelasan Abid, usai mengetahui identitas para pelaku, AW dan SA telah kabur ke Kalimantan. Sedangkan SN yang merupakan anak dari korban berupaya menutupi peristiwa tersebut dengan berpura-pura sedih dan sering memberikan keterangan yang membelit-belit. Akan tetapi pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus tersebut dan mulai menangkap ketiga pelaku pembunuhan berencana tersebut dan sejumlah barang bukti.

“Untuk barang bukti yakni pisau, sabit (celurit), dan juga celana korban telah dibuang ke sungai. Masih kami lakukan pengembangan untuk mencari barang bukti.” Ucap Abid.

Setelah melewati proses interogasi yang panjang, diduga motif dari pembunuhan tersebut sangat tragis. Abid menyebutkan bahwa motif pembunuhan tersebut diawali lantaran sakit hati SN karena rencana pernikahannya dengan SA tak direstui oleh korban.

Diketahui, pernikahan tersebut tidak direstui karena SA dahulunya pernah menjalin asmara dengan korban juga. Hal ini yang menjadi awal mula rencana pembunuhan tersebut. Di bantu dengan AW, ketiga pelaku tersebut melancarkan pembunuhan terhadap korban.

Awal perencanaan pembunuhan tersebut, AW mengajak korban untuk bepergian ke arah tepi sungai Desa Keting pada malam hari. Korban tidak curiga karena diketahui AW dan korban saling kenal, namun saat sampai di TKP, AW menghentikan motor dan langsung menghabisi korban. SA dan SN yang datang lebih lambat juga ikut membantu pembunuhan tersebut.

“Di TKP eksekutor pertama tersangka SA menggorok leher korban, kemudian kedua pelaku lainnya memegangi tangan korban dan memukul kepala korban memakai gagang celurit.” Jelas Abid.