Pesan Terakhir Pemuda Mojokerto yang Terjun ke Sungai Brantas di Rolak Songo

plutkumkmgianyar.com – Pada Senin, 23 Desember 2024, seorang pemuda berinisial TH (24) mengakhiri hidupnya dengan terjun ke Sungai Brantas di Dam Rolak Songo, Mojokerto. Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat dan menjadi sorotan media. TH meninggalkan pesan terakhir yang menyentuh hati, khususnya untuk ibunya.

TH pamit kepada ibunya untuk jalan-jalan mencari angin segar setelah magrib pada Senin malam. Ia meninggalkan rumah mengendarai sepeda motor Honda BeAT nopol S 3291 NAW. Sebelum menghilang, TH sempat menitipkan sepeda motor, kunci, STNK, dan helmnya di warung depan Dam Rolak Songo. Pada pukul 21.15 WIB, TH melompat ke Sungai Brantas dan hingga kini belum ditemukan.

Sebelum menghilang, TH sempat meninggalkan pesan terakhir kepada adiknya melalui ponsel. “Tolong aku pamitkan mama kalau aku tidak pulang,” demikian pesan TH yang disampaikan oleh SP, tante korban, kepada wartawan di lokasi kejadian13. Pesan ini menunjukkan betapa TH masih memikirkan ibunya meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.

TH adalah anak kedua dari empat bersaudara. Ia dikenal sebagai anak yang pendiam dan sudah kehilangan kakak laki-lakinya yang meninggal dunia karena sakit. Kepergian TH membuat ibunya sangat terpukul, bahkan sampai mengatakan ingin menyusul anaknya. Keluarga TH menggelar doa bersama di sisi selatan Dam Rolak Songo, dan ibunya tak kuasa membendung air mata selama berdoa dan tabur bunga.

TH nekat mengakhiri hidupnya setelah putus dengan pacarnya berinisial TS. Mereka sudah pacaran selama 5-6 tahun dan TS sudah dekat dengan keluarga TH. Namun, TH belum mampu melamar TS karena belum memiliki pekerjaan tetap. Sehari-hari, TH membantu ibunya dalam usaha katering. TS meminta TH untuk melamar sebelum tahun depan, namun TH mempersilakan TS untuk mencari cowok lain jika tidak mau menunggu. Akhirnya, mereka putus dan TH memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Keluarga TH sangat terpukul dengan kepergiannya. Tante TH, MK, mengungkapkan bahwa TH adalah anak yang baik dan dekat dengan keluarga. Masyarakat sekitar juga turut berduka dan berharap agar TH segera ditemukan. Tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk mencari TH, namun tinggi dan derasnya debit air Sungai Brantas menjadi kendala tersendiri dalam proses pencarian.

Kepergian TH meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Pesan terakhirnya menunjukkan betapa ia masih memikirkan ibunya meskipun dalam kondisi yang sangat sulit. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli dan mendukung orang-orang di sekitar kita yang mungkin sedang mengalami masalah berat. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala depresi atau pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.