Terkini

Penuturan Warga Suriah di RI: Saya Merayakan Kejatuhan Assad

plutkumkmgianyar.com – Kejatuhan rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024 telah mengubah lanskap politik di Suriah dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat internasional. Bagi banyak warga Suriah yang tinggal di luar negeri, termasuk di Indonesia, momen ini adalah saat yang sangat dinantikan dan dirayakan dengan penuh sukacita. Artikel ini akan mengulas penuturan beberapa warga Suriah di Indonesia yang merayakan kejatuhan Assad dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.

Mohammed Amer Al-Oulabi, yang bekerja di sektor listrik, mengungkapkan kegembiraannya yang luar biasa atas kejatuhan Assad. “Saya tidak tidur semalam, dan saya menolak untuk tidur sampai saya mendengar berita tentang kejatuhan Assad,” katanya. Mohammed menggambarkan bagaimana perasaan lega dan sukacita menyelimuti dirinya dan banyak warga Suriah lainnya. “Dari Idlib ke Damaskus, hanya butuh beberapa hari bagi pasukan oposisi untuk mencapai ibu kota. Semoga Tuhan memberkati mereka, para pahlawan yang membuat kami bangga,” tambahnya.

Fatima Zahra, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta, mengungkapkan perasaan campur aduknya. “Saya merasa sangat lega dan bahagia, tetapi juga sedih karena banyak keluarga dan teman yang masih di Suriah harus menanggung penderitaan selama bertahun-tahun,” katanya. Fatima menggambarkan bagaimana dia dan keluarganya merayakan berita tersebut dengan berkumpul bersama teman-teman sesama warga Suriah di Indonesia. “Kami makan bersama, berdoa, dan berbagi cerita tentang harapan kami untuk masa depan Suriah yang lebih baik,” ujarnya.

Ahmed Al-Sharaa, seorang mahasiswa yang sedang menempuh studi di Universitas Indonesia, mengungkapkan optimismenya tentang masa depan Suriah. “Kejatuhan Assad adalah langkah pertama menuju perdamaian dan demokrasi di Suriah,” katanya. Ahmed percaya bahwa dengan hilangnya rezim Assad, rakyat Suriah akan memiliki kesempatan untuk membangun negara yang lebih adil dan demokratis. “Kami berharap dunia internasional akan mendukung transisi ini dan membantu kami membangun kembali negara kami,” tambahnya.

Kejatuhan Assad membawa harapan akan stabilitas dan keamanan di Suriah. Banyak warga Suriah di Indonesia berharap bahwa dengan hilangnya rezim yang represif, konflik bersenjata akan mereda dan keamanan akan pulih. “Kami berharap perang akan segera berakhir dan keluarga kami di Suriah bisa hidup dengan damai,” kata Fatima Zahra.

Kejatuhan Assad juga membawa harapan bagi jutaan pengungsi Suriah di seluruh dunia. “Kami berharap bisa segera kembali ke tanah air dan Medusa88 membantu membangun kembali negara kami,” kata Ahmed Al-Sharaa. Banyak warga Suriah di Indonesia berharap bahwa dengan perubahan rezim, mereka bisa kembali ke Suriah dan berkontribusi dalam proses rekonstruksi dan reintegrasi sosial.

Warga Suriah di Indonesia juga berharap bahwa komunitas internasional akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk transisi politik di Suriah. “Kami membutuhkan bantuan dari negara-negara lain untuk memastikan transisi ini berjalan lancar dan demokratis,” kata Mohammed Amer Al-Oulabi. Dukungan ini diharapkan tidak hanya dalam bentuk bantuan kemanusiaan, tetapi juga dalam bentuk dukungan politik dan ekonomi untuk membangun kembali Suriah yang hancur oleh perang.

Kejatuhan Bashar al-Assad adalah momen bersejarah bagi rakyat Suriah yang telah lama menderita di bawah rezim yang represif. Bagi banyak warga Suriah di Indonesia, momen ini adalah saat untuk merayakan dan berharap masa depan yang lebih baik. Namun, perjalanan menuju perdamaian dan demokrasi di Suriah masih panjang dan membutuhkan dukungan dari seluruh dunia. Semoga dengan hilangnya rezim Assad, Suriah dapat bangkit kembali dan menjadi negara yang damai, adil, dan demokratis.