Pengelola Tegaskan Warga Boleh Ngonten di Taman Literasi

plutkumkmgianyar.com – Taman Literasi, yang terletak di pusat kota, telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga yang ingin menikmati suasana hijau sambil membaca buku atau sekadar bersantai. Baru-baru ini, pengelola Taman Literasi menegaskan bahwa warga diperbolehkan untuk melakukan aktivitas konten kreatif atau “ngonten” di area tersebut. Kebijakan ini disambut baik oleh banyak kalangan, terutama para kreator konten yang sering mencari lokasi menarik untuk menghasilkan konten berkualitas.

Pengelola Taman Literasi mengumumkan bahwa warga kini diizinkan untuk melakukan aktivitas ngonten di taman tersebut. Kebijakan ini diambil setelah melihat tren peningkatan jumlah kreator konten yang menggunakan taman sebagai latar belakang untuk video dan foto mereka. “Kami ingin mendukung kreativitas warga dan memberikan mereka ruang yang nyaman untuk menghasilkan konten,” ujar Budi Santoso, pengelola Taman Literasi.

Meskipun diizinkan, ada beberapa aturan dan ketentuan yang harus diikuti oleh para kreator konten. Pertama, mereka harus menjaga kebersihan dan tidak merusak fasilitas yang ada di taman. Kedua, aktivitas ngonten harus dilakukan pada jam operasional taman, yaitu dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Ketiga, penggunaan alat-alat berat seperti drone harus mendapatkan izin khusus dari pengelola.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Bagi kreator konten, taman ini menjadi tempat yang ideal untuk menghasilkan konten berkualitas dengan latar belakang yang indah dan alami. Bagi pengunjung lain, kehadiran kreator konten dapat menambah semarak dan dinamika di taman, menciptakan suasana yang lebih hidup dan menarik.

Sejak pengumuman kebijakan ini, banyak warga yang menyambut baik dan mengapresiasi langkah pengelola Taman Literasi. “Saya senang sekali bisa ngonten di sini. Tempatnya bagus dan suasananya sangat mendukung,” ujar Rani, seorang kreator konten lokal. Selain itu, beberapa komunitas kreatif juga berencana untuk mengadakan acara di taman ini, seperti workshop fotografi dan videografi.

Pemerintah setempat juga memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan ini. Menurut Wali Kota, kebijakan ini sejalan dengan visi kota untuk menjadi pusat kreativitas dan inovasi. “Kami mendukung penuh langkah pengelola Taman Literasi. Ini adalah bentuk konkret dari komitmen kami untuk mendukung kreativitas warga,” ujar Wali Kota dalam sebuah wawancara.

Meskipun kebijakan ini mendapatkan banyak dukungan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah menjaga ketertiban dan kebersihan taman saat aktivitas ngonten berlangsung. Pengelola berencana untuk menambah petugas keamanan dan kebersihan untuk memastikan taman tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, pengelola juga berharap bahwa para kreator konten dapat bertanggung jawab dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. “Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga keindahan dan kenyamanan taman ini,” ujar Budi Santoso.

Kebijakan pengelola Taman Literasi yang memperbolehkan warga untuk ngonten di taman ini merupakan langkah positif yang mendukung kreativitas dan inovasi. Dengan aturan yang jelas dan dukungan dari pemerintah, taman ini diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi para kreator konten serta pengunjung lainnya. Semoga artikel ini memberikan informasi yang jelas dan bermanfaat bagi pembaca.