/Pabrik Pie Susu Ajik: Pemberdayaan Pekerja Difabel di Masa Pandemi

Pabrik Pie Susu Ajik: Pemberdayaan Pekerja Difabel di Masa Pandemi

plutkumkmgianyar.comPandemi COVID-19 telah membawa dampak signifikan bagi berbagai sektor, termasuk ekonomi dan ketenagakerjaan. Namun, di tengah tantangan ini, beberapa perusahaan berhasil beradaptasi dan bahkan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah Pabrik Pie Susu Ajik di Bali, yang tidak hanya berhasil bertahan di masa pandemi tetapi juga memberdayakan pekerja difabel.

Pabrik Pie Susu Ajik, yang berlokasi di Krisna Holding, Tuban, Bali, telah menjadi salah satu pemenang di masa pandemi. Pabrik ini berhasil meningkatkan produksi dan penjualan produknya, terutama pie susu yang menjadi favorit banyak orang. Kesuksesan ini tidak lepas dari strategi bisnis yang adaptif dan inovatif yang diterapkan oleh manajemen pabrik.

Salah satu hal yang membedakan Pabrik Pie Susu Ajik dari perusahaan lain adalah komitmennya untuk mempekerjakan penyandang disabilitas. Menurut Menteri Sosial Gus Ipul, pabrik ini telah memberikan kesempatan kerja bagi banyak penyandang disabilitas, yang seringkali menghadapi diskriminasi dalam dunia kerja. Pemberdayaan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi para pekerja difabel, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri mereka.

Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Pabrik Pie Susu Ajik. Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya terhadap upaya pabrik ini dalam mempekerjakan penyandang disabilitas. Menurutnya, inklusivitas dalam dunia kerja adalah langkah penting menuju pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Meskipun telah berhasil memberdayakan pekerja difabel, Pabrik Pie Susu Ajik juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan akan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai bagi pekerja difabel. Untuk mengatasi hal ini, pabrik bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial dan pemerintah untuk menyediakan pelatihan yang diperlukan.

Pabrik Pie Susu Ajik telah menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dan berkontribusi positif di masa pandemi. Dengan mempekerjakan penyandang disabilitas, pabrik ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para pekerja difabel, tetapi juga memberikan inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengadopsi praktik inklusif. Dukungan dari pemerintah dan kolaborasi dengan lembaga sosial menjadi kunci kesuksesan inisiatif ini.