/Legislator PD Yakin RI Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Usai Masuk BRICS

Legislator PD Yakin RI Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Usai Masuk BRICS

plutkumkmgianyar.com – Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh BRICS, sebuah blok ekonomi yang kini mencakup 11 negara berkembang besar. Keanggotaan ini diharapkan dapat menjadi platform yang lebih inklusif untuk memperkuat ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Dengan potensi ekonomi yang terus berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pilar penting dalam membangun masa depan BRICS yang lebih inklusif dan berpengaruh.

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS tidak hanya membawa keuntungan ekonomi, tetapi juga strategi geopolitik di tengah ketegangan global. Dengan bergabung dalam BRICS Plus, Indonesia akan memiliki akses yang lebih luas ke pasar-pasar non-tradisional, seperti Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan. Diversifikasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada pasar-pasar utama di Barat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Keanggotaan BRICS juga membuka peluang signifikan dalam hal investasi dan pembangunan infrastruktur. BRICS member countries, especially China and India, have a large investment capacity and a strong interest in investing in developing countries such as Indonesia. Dengan investasi dari BRICS countries, Indonesia could accelerate the development of infrastructure and strategic sectors, such as energy, transportation, and manufacturing. If managed well, such investments could have a positive impact on economic growth, create more jobs, and support the achievement of national development targets.

Namun, keanggotaan BRICS juga datang dengan tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah menjaga keseimbangan antara hubungan dengan negara-negara BRICS dan mitra tradisional di Barat, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Indonesia harus tetap menjaga keseimbangan dalam hubungan dengan mitra-mitra tradisional ini untuk mengoptimalkan manfaat dari berbagai kerjasama yang ada.

Salah satu area yang paling menjanjikan untuk kolaborasi Indonesia dalam BRICS adalah teknologi inovasi. BRICS member countries, especially China and India, have capabilities in high technology, such as artificial intelligence, smart manufacturing, and renewable energy. Through knowledge transfer and collaboration in research and development, Indonesia has a great opportunity to develop a competitive and innovative national industry. Furthermore, expanding technology mastery is a crucial asset for building a strong industry to compete in the globalized era.

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS juga memberikan kesempatan untuk berperan dalam penyusunan kebijakan global. Indonesia bisa menggunakan forum ini untuk mendorong kepentingan nasional di sektor ekonomi dan politik internasional, serta memperkuat pengaruh di organisasi internasional lainnya. Dengan keanggotaan ini, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada lembaga keuangan internasional yang didominasi negara Barat.

Dengan menjadi anggota penuh BRICS, Indonesia memiliki kesempatan untuk memperluas pengaruhnya di arena global, termasuk dalam reformasi tata kelola internasional dan penguatan kerja sama ekonomi di Global South. Potensi ekonomi BRICS+ terus berkembang, kini mencakup sekitar 29% PDB global, 20% perdagangan barang dunia, dan hampir separuh populasi dunia. Keanggotaan Indonesia membawa tambahan PDB nasional hampir Rp22.000 triliun ke BRICS+, yang berpotensi meningkatkan pangsa BRICS+ menjadi sepertiga PDB global dalam beberapa dekade mendatang.

Dengan keanggotaan penuh di BRICS, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia. Keanggotaan ini membuka peluang besar dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, investasi, teknologi, dan reformasi tata kelola global. Namun, Indonesia juga harus siap menghadapi tantangan yang datang dengan keanggotaan ini, termasuk menjaga keseimbangan dalam hubungan internasional dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.