plutkumkmgianyar.com – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terus menunjukkan langkah strategis dalam memperkuat industri baja nasional. Terbaru, perusahaan pelat merah ini menandatangani kerja sama dengan mitra asal China dalam rangkaian Forum BRICS 2025 yang digelar di Rusia. Penandatanganan ini menjadi sinyal positif terhadap upaya pemerintah memperluas jaringan kemitraan global di sektor industri berat.
Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, langsung memimpin delegasi Indonesia dalam penandatanganan tersebut. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas produksi, efisiensi teknologi, serta mendorong transfer pengetahuan antara kedua negara. “Kami ingin menjadikan Krakatau Steel pemain yang tangguh di kawasan Asia, dan mitra strategis dari China bisa mempercepat langkah itu,” ujarnya.
Kerja sama ini mencakup pengembangan fasilitas produksi baja berbasis teknologi hijau, peningkatan efisiensi energi, serta eksplorasi pasar ekspor bersama. Dengan masuknya mitra China, Krakatau Steel berharap bisa meningkatkan daya saingnya di pasar global yang kini semakin kompetitif.
Pemerintah pun menyambut baik langkah ini. Kementerian BUMN menyebut kerja sama Krakatau Steel sebagai contoh konkret sinergi BUMN dan sektor luar negeri dalam memperkuat industri nasional. Forum BRICS sendiri menjadi panggung penting bagi negara-negara berkembang untuk membangun koneksi ekonomi yang lebih luas.
Melalui kolaborasi ini, Krakatau Steel tidak hanya mengincar penguatan bisnis, tetapi juga membuka peluang investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Ke depan, kolaborasi ini diharapkan mampu memberi dampak nyata bagi pertumbuhan industri baja dalam negeri.
