PLUTKUMKMGIANYAR – Kisah Nabi Yusuf AS merupakan salah satu kisah yang paling banyak mengandung pelajaran dalam Al-Qur’an. Kisah ini diceritakan dalam surah yang juga dinamai Yusuf (Surah ke-12), yang mengisahkan perjalanan hidup beliau yang penuh dengan cobaan, kesabaran, kepercayaan kepada Allah, dan akhirnya kemenangan atas segala kesulitan. Kisah ini menjadi sumber inspirasi bagi umat manusia untuk menghadapi ujian hidup.
Nabi Yusuf AS adalah putra dari Nabi Ya’qub AS yang juga dikenal sebagai Israel. Yusuf memiliki sebelas saudara, dan sejak kecil ia dicintai ayahnya lebih daripada saudara-saudaranya yang lain karena akhlak dan kecerdasannya. Hal ini membangkitkan rasa cemburu di hati saudara-saudaranya.
Kisah dimulai ketika Yusuf masih kecil, ia bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Ketika ia bercerita mimpi ini kepada ayahnya, Nabi Ya’qub menafsirkannya sebagai pertanda bahwa Yusuf akan menjadi orang yang sangat berpengaruh dan meminta Yusuf untuk merahasiakan mimpi tersebut dari saudara-saudaranya.
Saudara-saudara Yusuf merencanakan untuk membuangnya karena cemburu akan kasih sayang ayah mereka yang lebih besar kepada Yusuf. Mereka membuang Yusuf ke dalam sumur dan menipu ayah mereka dengan mengatakan bahwa Yusuf telah dimakan serigala. Namun, Allah melindungi Yusuf, dan ia kemudian ditemukan oleh sebuah karavan yang membawanya ke Mesir.
Di Mesir, Yusuf dijual sebagai budak kepada seorang pejabat yang berpengaruh, Al-Aziz. Yusuf tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan dan bijaksana. Istri Al-Aziz, Zulaikha, terpikat oleh keindahan Yusuf dan mencoba untuk menggoda Yusuf. Namun, Yusuf menjaga kehormatannya dan menolak godaan tersebut, yang akhirnya menyebabkan ia difitnah dan dipenjara.
Selama di penjara, Yusuf terkenal karena kemampuannya menafsirkan mimpi. Ketika raja Mesir bermimpi sebuah mimpi yang mengkhawatirkan, Yusuf berhasil menafsirkan mimpi tersebut dan memberikan solusi atas masalah yang akan datang. Mimpi tersebut adalah pertanda akan datangnya tujuh tahun kekayaan diikuti oleh tujuh tahun kelaparan.
Raja Mesir terkesan dengan kecerdasan Yusuf dan membebaskannya dari penjara. Yusuf kemudian diberi tanggung jawab untuk mengelola gudang-gudang negara. Dengan kebijaksanaannya, Yusuf berhasil menyelamatkan Mesir dan negara-negara sekitarnya dari kelaparan.
Pada puncak cerita, saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir untuk meminta makanan karena kelaparan melanda tanah mereka. Mereka tidak mengenali Yusuf, tetapi Yusuf mengenali mereka. Setelah serangkaian peristiwa yang menegangkan, Yusuf akhirnya memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya dan memaafkan mereka. Kisah ini mencapai klimaks yang mengharukan ketika Yusuf akhirnya bersatu kembali dengan ayahnya yang telah lama berduka.
Kisah Nabi Yusuf AS adalah sebuah kisah yang kaya akan pelajaran tentang kesabaran, kepercayaan kepada Allah, kebajikan, dan pengampunan. Meski menghadapi pengkhianatan, fitnahan, dan kesulitan, Yusuf tetap teguh pada prinsip-prinsipnya dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Kisah ini menunjukkan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang sabar dan bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi dalam hidup memiliki hikmah yang mungkin tidak kita mengerti saat itu. Kisah Nabi Yusuf mengajarkan kita untuk selalu berharap dan percaya pada keadilan dan rencana Allah, tidak peduli seberapa gelap keadaan yang kita hadapi.