PLUTKUMKMGIANYAR.COM – Para Hashira, Tanjiro Kamado, Nezuko, Zenitsu, dan Inosuke akan menghadapi pertempuran hidup dan mati melawan Upper Moon dan sang antagonis utama, Muzan. Arc ini terkenal karena ketegangannya yang intens, drama emosional yang dalam, serta pertempuran sinematik berskala besar. Banyak karakter utama akan menghadapi takdir mereka, dan pengorbanan besar akan mewarnai jalannya cerita. Tidak heran jika para penggemar bersiap mental sejak dini untuk menghadapi kisah penutup ini.
Format Penayangan: Bukan Sekadar Film Biasa
Strategi ini mengingatkan pada keberhasilan film Demon Slayer: Mugen Train (2020) yang mencetak rekor box office dan menjadi anime terlaris sepanjang masa. Dengan format film, kualitas animasi yang disajikan dipastikan akan lebih megah, penuh efek visual spektakuler yang menjadi ciri khas Ufotable.
Antusiasme dan Ekspektasi Penggemar Indonesia
Sejak pengumuman resmi dari pihak distributor lokal dan media sosial resmi Demon Slayer, tagar #InfinityCastle dan #DemonSlayerID kembali meramaikan jagat maya. Sebagian penggemar berharap pertarungan Genya, Sanemi, dan Gyomei melawan Kokushibo akan menjadi fokus utama bagian pertama, sementara yang lain menantikan momen emosional antara Tanjiro dan Nezuko di tengah kekacauan perang besar.
Potensi Keberhasilan Box Office di Indonesia
Melihat kesuksesan film Mugen Train yang sempat merajai bioskop Indonesia pada tahun 2021 meski di tengah pandemi, besar kemungkinan Infinity Castle juga akan meraih kesuksesan serupa. Penggemar anime di Indonesia terus menunjukkan antusiasme yang konsisten terhadap franchise ini, baik melalui pembelian tiket, merchandise, maupun diskusi komunitas.
Pihak bioskop nasional pun telah memberi sinyal bahwa mereka siap menghadirkan film ini dalam format IMAX dan sub Indo, yang akan semakin meningkatkan pengalaman menonton.
Warisan Anime yang Tak Terlupakan
Demon Slayer bukan hanya sukses secara komersial, tetapi juga telah meninggalkan jejak mendalam dalam dunia anime modern.
Infinity Castle bukan hanya akhir dari perjalanan Tanjiro, tetapi juga penutup sebuah era dalam sejarah anime. Banyak yang meyakini bahwa trilogi film ini akan menjadi salah satu pencapaian tertinggi dalam produksi anime layar lebar.