plutkumkmgianyar.com – Setelah sempat meninggalkan pasar Indonesia pada tahun 2019, Honor kini kembali dengan strategi yang lebih agresif. Perusahaan ini berencana merilis sekitar 30 produk sepanjang tahun 2025, yang mencakup berbagai kategori seperti smartphone, tablet, komputer pribadi, dan perangkat wearable. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperluas cakupan bisnis globalnya, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
Honor berencana meluncurkan produk-produk terbarunya dalam beberapa kategori. Produk pertama yang akan dirilis pada kuartal pertama tahun 2025 termasuk smartphone kelas menengah hingga premium, laptop, dan tablet. Salah satu produk yang diharapkan menjadi sorotan adalah smartphone layar lipat, yang menunjukkan fokus Honor pada segmen high-end. Selain itu, Honor juga akan membuka lebih dari 10 toko pengalaman di Indonesia untuk memberikan konsumen kesempatan merasakan produk-produknya secara langsung.
Untuk memastikan keberhasilan di pasar Indonesia, Honor akan bekerja sama dengan Erajaya untuk distribusi produk secara offline dan online. Perusahaan ini juga berencana membuka zona Honor di toko-toko utama di kota-kota penting di Indonesia. Selain itu, Honor akan mematuhi standar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%, yang merupakan persyaratan untuk pengadaan barang dan jasa di Indonesia.
Justin Li, President of Honor South Pacific, menyatakan optimismenya terhadap potensi pasar Indonesia. Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki kesamaan budaya dan bahasa yang kuat dengan Malaysia, serta ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan kelas menengah yang sedang berkembang pesat. Namun, Honor juga harus menghadapi persaingan ketat dari merek-merek lain seperti Samsung dan Apple, yang telah lama mendominasi pasar smartphone premium di Indonesia.
Dengan rencana ambisius untuk merilis 30 produk dan membuka lebih dari 10 toko pengalaman, Honor menunjukkan komitmennya untuk kembali ke pasar Indonesia dengan kuat. Strategi fokus pada segmen menengah-atas dan ekosistem penuh diharapkan dapat membawa kesuksesan bagi Honor di tahun 2025. Namun, tantangan dari persaingan yang ketat dan persyaratan TKDN akan menjadi faktor penting yang harus diatasi oleh Honor untuk mencapai tujuannya.