plutkumkmgianyar.com – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif. Dalam sebuah pernyataan resmi, Gibran menyatakan bahwa penguatan ekonomi syariah harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah tidak akan membatasi akses hanya pada kalangan tertentu, tetapi akan membuka peluang bagi pelaku usaha kecil, menengah, hingga korporasi besar untuk ikut serta dalam sistem ekonomi berbasis nilai-nilai syariah.
Fokus pada Inklusi dan Pemerataan Akses
Gibran menyampaikan bahwa inklusi menjadi kunci utama dalam pengembangan ekonomi syariah. Pemerintah akan memastikan bahwa seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil, memperoleh akses yang setara terhadap layanan dan produk keuangan syariah. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pemerataan ekonomi dan menekan kesenjangan sosial. Gibran menekankan bahwa pelaku UMKM harus menjadi garda depan dalam implementasi sistem ini.
Dukungan Infrastruktur dan Regulasi
Pemerintah akan mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung ekonomi syariah. Gibran menjelaskan bahwa regulasi yang mendukung serta fasilitas keuangan syariah yang mudah diakses akan menjadi prioritas. Pemerintah juga akan menggandeng otoritas keuangan dan lembaga pendidikan untuk mencetak tenaga profesional yang memahami prinsip-prinsip ekonomi syariah. Sinergi antar kementerian dan lembaga akan memperkuat sistem ini secara menyeluruh.
Prestasi Indonesia sebagai Tujuan Wisata Ramah Muslim
Gibran memberikan apresiasi atas capaian Indonesia sebagai Top Muslim Friendly Destination pada tahun 2023 dan 2024. Pengakuan internasional ini menunjukkan bahwa Indonesia berhasil membangun ekosistem pariwisata yang mendukung gaya hidup halal. Gibran menyebut bahwa capaian ini selaras dengan visi pemerintah dalam memperluas ekonomi syariah, tidak hanya di sektor keuangan, tetapi juga di sektor pariwisata, kuliner, dan industri kreatif.
Dorongan Kolaborasi antara Pemerintah dan Masyarakat
Gibran mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi syariah. Ia meyakini bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan komunitas akan mempercepat terbentuknya ekosistem yang berkelanjutan. Gibran menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi pusat ekonomi syariah dunia, jika seluruh pihak bekerja dengan visi dan strategi yang sama.