Terkini

Galih Tak Jual Rumah Meski Cerai, Pilih Kasih ke Asri Welas Untuk Anak

plutkumkmgianyar.com – Perceraian sering kali membawa perubahan besar dalam kehidupan pasangan yang terlibat, termasuk dalam hal pembagian aset. Namun, bagi Galih, seorang pengusaha sukses di Jakarta, perceraiannya dengan istri tidak mengubah keputusannya untuk tidak menjual rumah mereka. Galih memilih untuk mempertahankan rumah tersebut demi kesejahteraan anak-anaknya, dan bahkan memberikannya kepada Asri Welas, seorang artis dan ibu dari anak-anaknya.

Galih dan istrinya, Asri Welas, menikah selama 10 tahun sebelum memutuskan untuk bercerai pada awal 2024. Perceraian mereka menjadi sorotan publik karena keduanya dikenal sebagai pasangan yang harmonis dan memiliki anak-anak yang masih kecil. Meskipun perceraian mereka terjadi karena alasan pribadi yang tidak diungkapkan secara terbuka, keduanya sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik demi anak-anak mereka.

Setelah perceraian, banyak pasangan yang memilih untuk menjual aset bersama, termasuk rumah, dan membagi hasilnya. Namun, Galih memiliki pandangan yang berbeda. Ia merasa bahwa rumah yang mereka tempati selama pernikahan adalah tempat yang penuh dengan kenangan indah dan menjadi rumah bagi anak-anak mereka. Galih tidak ingin anak-anaknya merasa kehilangan lagi setelah perceraian orang tua mereka.

“Rumah ini adalah tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak kami. Saya tidak ingin mereka merasa kehilangan lagi setelah perceraian kami. Jadi, saya memutuskan untuk tidak menjual rumah ini dan memberikannya kepada Asri untuk anak-anak,” ujar Galih dalam sebuah wawancara.

Galih memutuskan untuk memberikan rumah tersebut kepada Asri Welas, dengan syarat bahwa rumah tersebut akan tetap menjadi tempat tinggal anak-anak mereka. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan yang matang dan diskusi panjang antara Galih dan Asri. Mereka sepakat bahwa kepentingan anak-anak harus menjadi prioritas utama.

Asri Welas mengungkapkan rasa terima kasihnya atas keputusan Galih. “Saya sangat berterima kasih kepada Galih atas keputusannya. Ini menunjukkan betapa besar cintanya kepada anak-anak kami. Saya akan menjaga rumah ini dengan baik dan memastikan bahwa anak-anak merasa nyaman tinggal di sini,” kata Asri.

Keputusan Galih untuk tidak menjual rumah dan memberikannya kepada Asri Welas memiliki dampak positif yang signifikan terhadap anak-anak mereka. Anak-anak tidak perlu mengalami perubahan besar dalam kehidupan mereka setelah perceraian orang tua mereka. Mereka tetap tinggal di rumah yang sama, di lingkungan yang familiar, dan dengan teman-teman sekolah yang sudah mereka kenal.

Psikolog anak, Dr. Rina, mengatakan bahwa keputusan seperti ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan emosional anak-anak. “Anak-anak cenderung merasa lebih aman dan stabil jika mereka tetap tinggal di rumah yang sama setelah perceraian orang tua mereka. Ini membantu mereka untuk tetap merasa terhubung dengan masa lalu dan memiliki rasa kontinuitas dalam kehidupan mereka,” ujar Dr. Rina.

Keputusan Galih untuk tidak menjual rumah dan memberikannya kepada Asri Welas mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Banyak orang yang memuji sikap Galih yang memprioritaskan kesejahteraan anak-anak di atas segalanya. Di media sosial, banyak netizen yang mengungkapkan rasa hormat dan dukungan terhadap keputusan Galih.

“Saya sangat menghargai keputusan Galih. Ini menunjukkan betapa besar cintanya kepada anak-anaknya. Semoga keputusan ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang tua yang sedang mengalami perceraian,” tulis salah satu netizen di Twitter.

Perceraian Galih dan Asri Welas menjadi contoh bagaimana keputusan yang bijaksana dan penuh kasih dapat membawa dampak positif bagi anak-anak. Dengan tidak menjual rumah dan memberikannya kepada Asri Welas, Galih menunjukkan betapa besar cintanya kepada anak-anak mereka dan betapa pentingnya menjaga stabilitas dan kesejahteraan emosional mereka. Keputusan ini tidak hanya mendapatkan apresiasi dari publik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang tua yang sedang menghadapi situasi serupa.