/Erick Thohir: Menteri-Menteri Prabowo Kerja Keras Naikkan Ekonomi RI

Erick Thohir: Menteri-Menteri Prabowo Kerja Keras Naikkan Ekonomi RI

plutkumkmgianyar.comMenteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini menegaskan komitmen para menteri di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto untuk bekerja keras dalam meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Erick Thohir menyampaikan optimisme dan keyakinannya terhadap masa depan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.

Erick Thohir menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,05%, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp 20.892 triliun. Pencapaian ini menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Erick Thohir juga membandingkan rasio utang Indonesia dengan beberapa negara maju. Rasio utang Indonesia pada tahun 2023 mencapai 38% dari total PDB, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Jepang (252%), Italia (137%), Amerika Serikat (122%), Prancis (110%), dan Inggris (100%)1. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi yang lebih baik dalam mengelola utang dan menjaga stabilitas ekonomi.

Erick Thohir menyebutkan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto berkomitmen untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Prabowo menargetkan untuk meningkatkan PDB per kapita Indonesia menjadi USD 10.000 pada tahun 2029. Target ini diharapkan dapat mengangkat Indonesia ke posisi ke-17 dalam jajaran negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sejajar dengan anggota elit forum G20.

Erick Thohir juga menekankan peran penting Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pemulihan ekonomi nasional. BUMN memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dengan total aset mencapai sekitar Rp 9.000 triliun di tahun 2021 atau sekitar 53% dari PDB. BUMN yang sehat membantu mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berbasis adil dan makmur.

Erick Thohir optimistis dengan proyeksi masa depan ekonomi Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, didukung oleh bonus demografi dan ekonomi yang kuat. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 278 juta jiwa, sebagian besar berada pada usia produktif (15-64 tahun), Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Erick Thohir juga menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. Di bawah kepemimpinan Prabowo, pemerintah terus mendorong hilirisasi dan industrialisasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemerintah juga fokus pada pengembangan ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru sebagai langkah konkret menuju kemakmuran.

Dengan komitmen dan kerja keras para menteri di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, serta dukungan dari berbagai sektor, termasuk BUMN, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju dan makmur. Pertumbuhan ekonomi yang stabil, rasio utang yang lebih rendah, dan target PDB per kapita yang ambisius menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju kemakmuran ekonomi.