plutkumkmgianyar.com – PT Danareksa (Persero), induk dari Holding Danantara, berhasil mengantongi dividen jumbo senilai Rp71 triliun dari tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun ini. Dana ini berasal dari laba bersih tahun buku 2023 yang disetorkan sebagai dividen ke pemerintah melalui Kementerian BUMN.
Dari jumlah tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI) menyumbang porsi terbesar. BBRI menyetorkan dividen sekitar Rp20,6 triliun, sementara BMRI menyumbang lebih dari Rp24,7 triliun. Keduanya mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2023, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan ke negara.
Selain BBRI dan BMRI, lima BUMN lainnya yang turut menyetor dividen kepada Danantara adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Pelindo (Persero), dan PT Pupuk Indonesia (Persero). Perusahaan-perusahaan tersebut juga mencatatkan pertumbuhan laba yang positif dan menjaga efisiensi operasional.
Holding Danantara sendiri dibentuk untuk mengelola portofolio BUMN non-keuangan secara lebih strategis dan terintegrasi. Dengan dividen yang besar ini, Danantara memiliki ruang fiskal yang lebih luas untuk mendorong investasi, meningkatkan nilai perusahaan, dan mendukung proyek-proyek strategis nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa kinerja positif ini mencerminkan transformasi BUMN yang berjalan efektif. Ia menekankan pentingnya menjaga momentum agar BUMN terus memberikan manfaat optimal bagi negara dan masyarakat.
Dengan perolehan dividen ini, Danantara menunjukkan peran sentralnya sebagai pengelola aset negara sekaligus penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.