PLUTKUMKMGIANYAR – Coldplay merupakan band rock alternatif yang berasal dari London. Coldplay telah menciptakan musik yang memikat hati jutaan pendengar di seluruh dunia sejak akhir tahun 1990-an. Dengan suara yang khas, lirik yang introspektif, dan komitmen terhadap isu sosial serta lingkungan, Coldplay tidak hanya menjadi salah satu band paling berpengaruh di era modern tapi juga ikon budaya pop yang memiliki dampak luas.
Coldplay dibentuk pada tahun 1996 ketika Chris Martin (vokal dan keyboard), Jonny Buckland (gitar), Guy Berryman (bass), dan Will Champion (drum) bertemu di University College London. Empat mahasiswa yang berbagi hasrat untuk musik kemudian memutuskan untuk membentuk band. Mereka memulai karier dengan nama ‘Pectoralz’, yang kemudian berubah menjadi ‘Starfish’, dan akhirnya menetap pada ‘Coldplay’.
Tahun 2000 menjadi titik terang bagi Coldplay dengan rilis album pertama mereka, “Parachutes”. Album ini menghasilkan hits seperti “Yellow” dan “Trouble”, yang menampilkan suara melankolis dan lirik yang mengeksplorasi tema cinta serta ketidakpastian. “Parachutes” tidak hanya meraih kesuksesan komersial tetapi juga pujian kritikus, membawa Coldplay ke panggung dunia.
Kesuksesan “Parachutes” diikuti dengan album kedua, “A Rush of Blood to the Head” (2002), yang melanjutkan tema introspeksi dengan lagu-lagu seperti “The Scientist” dan “Clocks”. Album ini menegaskan posisi Coldplay sebagai band yang liriknya menggugah dan aransemen musiknya yang kaya.
“X&Y” (2005) dan “Viva la Vida or Death and All His Friends” (2008) menampilkan eksperimen musik lebih lanjut, dengan “Viva la Vida” mencapai posisi nomor satu di banyak negara. Keberanian untuk bereksperimen terus berlanjut dengan “Mylo Xyloto” (2011), yang memadukan pop-rock dengan elemen elektronik.
Coldplay kemudian mengambil pendekatan yang lebih minimalis dengan “Ghost Stories” (2014) dan kembali ke eksplorasi yang lebih luas dengan “A Head Full of Dreams” (2015), yang menampilkan kolaborasi dengan artis seperti Beyoncé dan Tove Lo.
Dikenal dengan pertunjukan live yang spektakuler dan produksi panggung yang inovatif, Coldplay telah meraih berbagai penghargaan, termasuk Grammy Awards. Mereka telah menjadi salah satu band paling terkenal di dunia, dengan penjualan album yang mencapai jutaan kopi.
Selain sukses musikal, Coldplay dikenal dengan komitmennya terhadap berbagai isu sosial dan lingkungan. Band ini telah aktif mendukung organisasi seperti Oxfam dan kampanye Make Trade Fair. Mereka juga terlibat dalam proyek seperti Global Citizen Festival, yang mempromosikan kesadaran dan tindakan terhadap kemiskinan global.
Seiring dengan kesuksesan, Coldplay juga menghadapi kritik, mulai dari tuduhan plagiat hingga perdebatan mengenai kualitas musikal mereka yang dianggap beberapa orang sebagai ‘musik yang aman’. Meskipun demikian, Coldplay terus berevolusi, mengeksplorasi berbagai genre dan ide dalam karya mereka.
Perjalanan Coldplay dari band kampus menjadi fenomena global adalah cerita tentang kreativitas, ketekunan, dan keinginan untuk membuat perbedaan. Musik mereka yang penuh emosi telah menyentuh hati banyak orang, sementara aktivisme mereka menginspirasi aksi untuk perubahan sosial.
Coldplay tidak hanya menciptakan soundtrack untuk banyak momen dalam kehidupan para penggemar tetapi juga meninggalkan jejak yang positif di dunia dengan memanfaatkan platform mereka untuk kebaikan yang lebih besar. Dengan terus merilis musik dan mengadakan tur, Coldplay tampaknya akan terus menjadi suara penting dalam dunia musik dan aktivisme untuk waktu yang lama.