plutkumkmgianyar.com – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, meresmikan sebanyak 55 proyek pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih. Acara peresmian ini sekaligus menandai langkah konkret Indonesia dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan bahwa proyek-proyek ini akan memperkuat ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Pemerintah, melalui berbagai kemitraan strategis, menggandeng investor dalam dan luar negeri dengan total nilai investasi mencapai Rp25 triliun.
Proyek EBT yang diresmikan mencakup pembangkit listrik tenaga surya, tenaga air, tenaga bayu (angin), dan biomassa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa pemerataan pembangunan energi terbarukan menjadi prioritas agar seluruh daerah dapat mengakses listrik bersih dengan andal.
Selain berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, proyek ini juga membuka ribuan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi teknologi hijau di sektor energi. Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mendukung pengembangan EBT demi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan peresmian ini, Indonesia semakin menunjukkan keseriusannya dalam mencapai target net zero emission pada 2060. Pemerintah juga mendorong partisipasi swasta dan masyarakat dalam memperluas ekosistem energi bersih di Tanah Air.
Langkah Prabowo ini bukan hanya mempercepat transisi energi, tapi juga mengukuhkan posisi Indonesia di panggung global sebagai negara yang berkomitmen pada pembangunan hijau.