Terkini

Wamentan Sudaryono Tegas Lawan Tengkulak yang Merugikan Peternak Ayam

wamentan-sudaryono-tegas-lawan-tengkulak-yang-merugikan-peternak-ayam

plutkumkmgianyar.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyuarakan kekhawatirannya terhadap kondisi peternak ayam di Indonesia. Ia menyoroti panjangnya rantai distribusi yang berlaku saat ini. Setiap lapisan distribusi menaikkan harga ayam, namun harga di tingkat peternak tetap rendah. Peternak justru menanggung kerugian, sementara tengkulak dan pedagang besar memperoleh keuntungan yang besar. Kondisi ini merugikan para pelaku usaha kecil di sektor peternakan, terutama mereka yang bergantung penuh pada penjualan ayam hidup.

Harga Ayam Hidup Tak Seimbang dengan Harga Pasar

Sudaryono mengungkapkan bahwa harga ayam hidup di tingkat peternak hanya mencapai sekitar Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram. Padahal, harga ayam di pasar ritel bisa menyentuh Rp35.000 per kilogram. Ketidakseimbangan harga ini menunjukkan adanya distorsi besar dalam sistem distribusi. Peternak merasa frustasi karena pendapatan mereka tidak sebanding dengan biaya operasional yang terus meningkat. Pemerintah tidak bisa membiarkan ketimpangan ini terus berlangsung.

Pemerintah Siapkan Intervensi Distribusi

Kementerian Pertanian tengah menyiapkan langkah konkret untuk memotong mata rantai distribusi yang terlalu panjang. Sudaryono menyatakan bahwa pihaknya akan menggandeng koperasi, BUMN pangan, serta pelaku logistik nasional untuk menyalurkan ayam langsung dari peternak ke pasar. Tujuannya yaitu meningkatkan pendapatan peternak dan menekan harga ayam di konsumen. Langkah ini juga akan menyingkirkan tengkulak yang selama ini mengatur harga seenaknya.

Kementan Dorong Keterlibatan Peternak dalam Proses Hilir

Selain mengatur ulang sistem distribusi, Sudaryono mendorong peternak untuk ikut terlibat dalam proses hilirisasi. Ia menyarankan agar peternak membentuk koperasi atau kelompok usaha bersama. Dengan cara ini, mereka bisa mengakses pasar langsung tanpa perantara. Pemerintah juga siap memberikan pelatihan manajemen, bantuan logistik, hingga subsidi alat produksi pascapanen. Tujuannya agar peternak tidak lagi bergantung pada tengkulak yang seringkali memanfaatkan ketidaktahuan mereka.

Wamentan Tegaskan Komitmen Lindungi Peternak

Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan peternak ayam terus dirugikan. Ia menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengawasan ketat terhadap praktik perdagangan ayam hidup. Kementan juga akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan untuk mengawasi pergerakan harga di pasar. Peternak harus mendapatkan perlindungan dan dukungan agar tetap bertahan di tengah tantangan ekonomi.

Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal

Di akhir pernyataannya, Sudaryono mengajak masyarakat untuk membeli ayam langsung dari peternak atau pasar yang menjual produk lokal. Ia percaya bahwa solidaritas antara konsumen dan peternak dapat menciptakan sistem pangan yang adil. Pemerintah juga akan terus berupaya menciptakan ekosistem distribusi yang efisien dan transparan demi kesejahteraan peternak ayam di seluruh Indonesia.