Mengenal “Bishamonten”, Dewa Mitologi Jepang Yang Dipercaya Samurai

https://plutkumkmgianyar.com/

PLUTKUMKMGIANYAR – Dalam tapestri mitologi Buddha yang kaya, Bishamonten menonjol sebagai salah satu figur yang paling dihormati dan menarik. Dikenal juga sebagai Vaisravana dalam bahasa Sanskerta, Bishamonten adalah salah satu dari Empat Raja Surga, mewakili utara, kekayaan, dan perang dalam pantheon Buddhisme. Ia adalah pelindung para pejuang, penjaga Dharma (ajaran Buddha), dan pemberi kekayaan bagi mereka yang layak. Artikel ini akan menggali asal-usul, atribut, dan pengaruh Bishamonten di dalam praktik spiritual dan kebudayaan.

Bishamonten, dalam tradisi Buddha, asal-usulnya dapat dilacak kembali ke Hinduisme sebagai Kuvera, dewa kekayaan dan penjaga utara. Namun, seiring dengan penyebaran agama Buddha dari India ke Asia Timur, figur Kuvera ini mengalami sinretisme dan menjadi Bishamonten dalam tradisi Jepang. Ia diadaptasi ke dalam sistem keyakinan lokal dan menjadi salah satu dari Empat Raja Surga, atau Shitenno, yang bertugas melindungi dunia dan memerangi kejahatan.

Bishamonten digambarkan sebagai sosok yang gagah dan berwibawa, sering kali mengenakan baju besi yang menunjukkan perannya sebagai pelindung dan pejuang. Ia seringkali digambarkan sedang membawa tombak atau pagoda, yang melambangkan wewenang spiritualnya dan komitmennya untuk melindungi Dharma. Pagoda juga melambangkan kehadiran Bishamonten sebagai penjaga candi dan stupa, tempat-tempat suci di mana relik Buddha disimpan.

Dalam tradisi Buddha Mahayana, khususnya di Jepang, Bishamonten dipuja sebagai dewa kemakmuran dan perang, yang dapat memberikan keberuntungan dan melindungi dari bahaya. Kuil-kuil yang didedikasikan untuk Bishamonten sering dikunjungi oleh orang-orang yang mencari berkah untuk keberhasilan finansial atau perlindungan dalam pertempuran. Dalam beberapa upacara keagamaan, figur Bishamonten ditempatkan di altar bersama dengan tiga Raja Surga lainnya sebagai penjaga ajaran Buddha dan alam semesta.

Bishamonten tidak hanya penting secara spiritual, tetapi juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam kebudayaan dan seni. Patung dan lukisan Bishamonten sering ditemui di banyak tempat suci Buddha di seluruh Asia Timur. Dalam seni rupa, ia digambarkan sebagai sosok yang kuat dan mengesankan, yang merefleksikan keberanian dan kekuatan moral. Selain itu, Bishamonten juga muncul dalam cerita rakyat, teater, dan bahkan dalam budaya pop kontemporer, menunjukkan keberlanjutan dan adaptasi simbolismenya sepanjang waktu.

Dalam konteks modern, meskipun masyarakat mungkin tidak lagi secara harfiah memuja dewa-dewa atau percaya pada kekuatan supernatural mereka, Bishamonten masih memegang tempat penting. Banyak orang di Asia Timur masih mengunjungi kuil-kuil dan tempat-tempat suci yang terkait dengan Bishamonten untuk mendapatkan inspirasi, kekuatan, dan bimbingan dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Konsep Bishamonten sebagai simbol keadilan, keberanian, dan integritas terus menginspirasi nilai-nilai dan etika dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Bishamonten, sebagai pelindung dalam mitologi Buddha, telah bertahan melalui abad-abad sebagai sosok yang dihormati dan berpengaruh. Dari akarnya di India kuno hingga penghormatannya di kuil-kuil Jepang, Bishamonten melambangkan kekuatan, keberanian, dan keteguhan hati di hadapan kesulitan. Pengaruhnya dalam agama, kebudayaan, dan seni terus berlanjut, membuktikan bahwa karakteristik dan nilai-nilai yang ia wakili masih relevan dan bernilai bagi masyarakat modern. Bishamonten, dengan semua atribut dan simbolismenya, tetap menjadi contoh yang mengilhami bagi kekuatan rohani dan moral yang membimbing umat manusia melalui tantangan zaman.