/Warga Pulogebang Melakukan Aksi Demo Untuk Menutup Tempat Prostitusi Berkedok Panti Pijat
https://plutkumkmgianyar.com/

Warga Pulogebang Melakukan Aksi Demo Untuk Menutup Tempat Prostitusi Berkedok Panti Pijat

PLUTKUMKMGIANYAR – Warga yang berasal dari Kampung Sawah Indah RT 001/RW 05 Pulogebang melakukan demo di sekitar Jalan Cakung Cilincing Pada Minggu (19/11/2023) malam hari untuk menutup tempat pijat plus-plus yang menjual prostitusi di tempat tersebut. Tempat prostitusi berkedok panti pijat tersebut berdiri sejak tahun 2005 dan masih beroperasi hingga saat ini, kata Dasrizal, Ketua Warga Kampung Sawah Indah. Sebuah laporan mengatakan bahwa para pelacur sering masuk ke pemukiman warga untuk menjual diri mereka sendiri. Mereka menjadi marah dan meminta tempat prostitusi di samping jalan ditutup.

“Tujuan aksi ini jelas untuk penutupan bisnis prostitusi yang berkedok panti pijat. Tentu hal tersebut sudah meresahkan banyak warga. Tadinya cuma satu atau 2 tempat, tapi lama-lama menjamur sampai sekitar 15 panti pijat.” Ucap Dasrizal.

Diketahui bahwa prostitusi atau juga disebut pelacuran, adalah pertukaran hubungan seksual dengan uang atau hadiah yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Para pelacur biasanya memiliki seseorang yang mengelola transaksi dan membantu mereka menarik pelanggan. Tempat pijat adalah salah satu kedok bisnis prostitusi, di mana para pelacur sebenarnya dijual untuk melakukan hubungan seks.