plutkumkmgianyar.com – Seorang wanita di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, berinisial AS, mengalami situasi yang sangat mengancam setelah hubungannya dengan mantan pacarnya, SY, berakhir. AS mengalami tekanan besar ketika SY mulai mengancam untuk membunuhnya setelah hubungan mereka kandas.
AS dan SY sebelumnya menjalin hubungan yang cukup serius. Namun, setelah hubungan mereka berakhir, SY tidak dapat menerima keputusan tersebut. Dia mulai menunjukkan perilaku yang semakin agresif dan ancaman terhadap AS semakin sering terdengar. AS merasa sangat terintimidasi dan takut akan keamanannya sendiri.
Pada suatu hari, AS sedang berada di rumahnya ketika SY tiba-tiba muncul dan mulai mengejarnya. AS berusaha untuk melarikan diri, tetapi SY terus mengikutinya dan mengancam untuk membunuhnya jika dia tidak kembali kepadanya. Situasi ini membuat AS merasa sangat ketakutan dan tidak aman.
AS akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Polisi segera tiba di lokasi dan berhasil menangkap SY. Dalam pemeriksaan lebih lanjut, ternyata SY memiliki riwayat kekerasan dalam hubungan sebelumnya, yang membuat AS semakin khawatir tentang keamanannya.
Kejadian ini tidak hanya mengancam nyawa AS, tetapi juga mengganggu kehidupan sehari-hari dan kesehatan mentalnya. AS merasa sulit untuk kembali merasa aman dan nyaman, bahkan setelah SY ditangkap. Dia membutuhkan dukungan psikologis untuk mengatasi trauma yang dialaminya.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya untuk segera melaporkan ancaman atau kekerasan dalam hubungan kepada pihak berwajib. Kesehatan dan keamanan diri sendiri harus selalu menjadi prioritas utama. Dengan dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental, korban seperti AS dapat pulih dan kembali merasa aman.