/Usai Timnas Jerman Dipermalukan Oleh Jepang Pada Laga FIFA Matchday
https://plutkumkmgianyar.com/

Usai Timnas Jerman Dipermalukan Oleh Jepang Pada Laga FIFA Matchday

PLUTKUMKMGIANYAR – Usai timnas Jerman dipermalukan 1-4 oleh Jerman pada laga FIFA Matchday di Volkswagen Arena Wolfsburg, Sabtu (9/9), Hansi Flick menolak mundur sebagai pelatih tim.

Jerman kalah dalam lima pertandingan terakhirnya, termasuk tiga kekalahan beruntun, dan tidak pernah menang. Sebelum menjadi tuan rumah Euro 2024, tuan rumah menderita tiga kekalahan beruntun dari Kolombia, Polandia, dan Belgia, serta hasil imbang 3-3 dengan Ukraina.

Pekerjaan Flick terancam akibat buruknya performa timnas Jerman secara konsisten. Mayoritas suporter Jerman menyerukan agar pelatih berusia 58 tahun itu mundur. Apalagi, sejak Flick menjabat pada September 2021, Timnas Jerman tak kunjung menunjukkan kemajuan.

Flick memiliki resume kepelatihan yang mengesankan. Penyebabnya, ia sukses mengangkat Bayern Munich berstatus treble-winner pada tahun 2020.

Namun sayang, seiring berjalannya waktu, hubungan timnas Jerman dengan pelatihnya semakin renggang. Tim ini diharapkan bisa tampil lebih baik.

Timnas Jerman dan timnas Jepang bertanding dini hari tadi. Der Panzer diprediksi menang karena Flick menurunkan tim terkuatnya untuk laga ini, sesuai angka.

Bagi tuan rumah, pertandingan yang dimainkan di Volkswagen Arena sangat memalukan. Mereka dikalahkan tim tamu di laga ini, bagaimana tidak?

Mereka kalah mudah dari Jepang, 4-1. Hal ini tidak dilakukan dengan setengah hati. Jadi, sebagai pelatih kepala timnas Jerman, ini menjadi salah satu kerugian terbesar yang dialami Flick.

Kekalahan beruntun Der Panzer berlanjut saat melawan timnas Jepang hingga tahun 2023.

Der Panzer telah mengikuti total lima pertandingan tanpa kemenangan, termasuk empat kekalahan dan satu seri.

Lebih tragisnya lagi, Jerman hanya mampu mencetak enam gol dalam lima laga tersebut dan kebobolan 16 gol. Bagi tim sebesar Jerman, rekor performa ini sungguh memprihatinkan.

DFB harus memutuskan apakah akan mempertahankan Flick mengingat rekam jejaknya yang buruk.

Seperti yang diketahui semua orang, Jerman akan menjadi tuan rumah Euro 2024. Mengingat Jerman terakhir kali memenangkan kejuaraan antar negara Eropa pada tahun 1996, Flick memiliki banyak peluang untuk membuat Kai Havertz dan kawan-kawan menang di kandang sendiri.

Bukan ide yang baik untuk berganti pelatih dengan sisa waktu kurang dari satu tahun. Namun, DFB perlu mengingat bahwa Flick tidak memenuhi harapan setelah tersingkirnya Jerman di babak grup dari Piala Dunia 2022 kemarin.

DFB harus mengambil pilihan besar agar tidak mempermalukan diri sendiri di Euro 2024! Apakah Flick masih layak mendapat kesempatan setelah kekecewaan besar di Qatar dan serangkaian hasil buruk baru-baru ini?