/Sipnosis Film A Haunting In Venice, Misteri Kriminal Mengadaptasi Dari Buku Agatha Christie
https://plutkumkmgianyar.com/

Sipnosis Film A Haunting In Venice, Misteri Kriminal Mengadaptasi Dari Buku Agatha Christie

PLUTKUMKMGIANYAR – Drama misteri kriminal selanjutnya yang mengadaptasi buku Agatha Christie adalah A Haunting in Venice. Film ini merupakan adaptasi dari novel Hallowe’en Party karya Agatha Christie. Sutradara dan bintang film ini adalah Kenneth Branagh.

Setelah dua film yang disutradarai Kenneth Branagh, Murder on the Orient Express dan Death on the Nile, ini adalah petualangan ketiga Hercule Poirot.

Film ini dibuka dengan adegan komedi klasik yang menggambarkan upaya Hercule Poirot untuk menghindari sorotan publik saat ia menjadi seorang detektif terkenal.

Hercule Poirot memilih bersembunyi karena suatu alasan—dia telah mengambil keputusan untuk meninggalkan bidang pekerjaan detektif dan tinggal di Venesia, Italia. Seorang mantan petugas polisi Italia bernama Vitale Portfoglio (Riccardo Scamarcio) menemani Hercule Poirot di dunia nyata.

Siapa sangka Hercule Poirot akan diundang ke pesta Halloween di rumah tua yang dulunya merupakan asrama anak-anak oleh Ariadne Oliver (Tina Fey), seorang penulis buku asal Amerika Serikat. Dilaporkan ada cerita menakutkan tentang hantu anak-anak yang terperangkap dan menghantui bekas asrama.

Rowena Drake (Kelly Reilly), seorang wanita kaya yang mengalami depresi berat setelah kematian putri kesayangannya Alicia Drake karena terjatuh dari balkon yang tidak dapat dijelaskan, menjadi pembawa acara pesta Halloween.

Kemudian Rowena memutuskan untuk mengadakan pesta Halloween sekaligus upacara pemanggilan hantu sang putri.Selain itu, Joyce Reynolds (Michelle Yeoh), seorang paranormal ternama, diundang oleh Rowena untuk melakukan ritual tersebut.

Ariadne Oliver menjadi penasaran untuk menguji penjelasan Hercule Poirot tentang kejadian supernatural setelah Joyce Reynolds tiba. Selain itu, sejumlah orang yang terkait dengan mendiang Alicia juga hadir dan menyaksikan upacara tersebut, antara lain Dr. Leslie Ferrier, pengasuh Olga Seminoff, dan karakter Kyle Allen, Gerard, yang dulunya bertunangan dengan Maxime.

Saat malam mengambil alih latar utama film, suasana suram dan menakutkan mulai terasa. Ditambah lagi, hujan deras yang turun menambah suasana yang sudah mencekam.

Kemudian, setelah ritual pemanggilan arwah, Joyce Reynolds tampaknya dirasuki oleh hantu Alicia. Hercule Poirot, yang terkenal dengan logikanya, mampu menyimpulkan bahwa momen kerasukan itu hanyalah sebuah tipu muslihat.

Sekali lagi, Hercule Poirot tidak menerima adanya hal-hal gaib, termasuk yang terjadi malam itu. Hercule Poirot, bagaimanapun, terpaksa direhabilitasi sebagai detektif yang dapat dipercaya setelah kematian tak terduga Joyce Reynolds dan Dr. Leslie Ferrier.

Nasib Joyce Reynolds dan Dr. Leslie Ferrier yang sebenarnya dicari oleh Hercule Poirot, yang juga menjelaskan bagaimana Alicia meninggal. Hercule Poirot kerap menjumpai peristiwa-peristiwa mistis, mulai dari suara nyanyian hingga kemunculan anak kecil, yang tidak masuk akal.

Kemudian, ketika Hercule Poirot menyelidiki kasus pembunuhan, kejadian mistis inilah yang menjadi inspirasinya. Film A Haunting in Venice merupakan petualangan Hercule Poirot yang penuh intensitas menegangkan berkat suasana suram dan gelap rumah tua yang menyimpan kisah-kisah mistis, cuaca hujan badai yang menjebak semua orang, berbagai kejadian horor, hingga kematian misterius yang menghantui. terjadi.

Dalam film ini, Hercule Poirot, seorang detektif terkenal, bertarung antara kejadian nyata dan paranormal menggunakan logika dan perasaan. Karena misteri kasus pembunuhan dan kejadian mengerikan yang melingkupinya, film ini pun mampu membuat penontonnya dua kali lipat resah.

Bisa dibilang, uji logika Hercule Poirot dalam melihat dunia supernatural yang selama ini tidak pernah ia yakinin berhasil berkat film A Haunting in Venice.