/Sering Ejakulasi Terlalu Cepat? Simak 7 Tips Mencegah Ejakulasi Dini Saat Berhubungan
https://plutkumkmgianyar.com/

Sering Ejakulasi Terlalu Cepat? Simak 7 Tips Mencegah Ejakulasi Dini Saat Berhubungan

PLUTKUMKMGIANYAR – Setiap pasangan pasti sangat ingin untuk bisa memuaskan pasangan nya sendiri saat berhubungan ranjang, ada banyak sekali cara-cara yang bisa memuaskan wanitamu agar selalu setia, salah satunya adalah durasi sex.

Memberikan durasi yang cukup diyakini akan membuat wanita puas dengan Mr.P kalian. Menurut para peneliti, hubungan seks yang normal dan ideal adalah 15-30 menit saja diluar foreplay dan afterplay. Akan tetapi beberapa pria pernah mengalami yang dinamakan ejakulasi dini. Apa itu ejakulasi dini? simak baik baik artikel dibawah ini untuk mencari tahu.

Ejakulasi dini merupakan kondisi yang umum dialami oleh pria di mana terjadi ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan, baik sebelum atau segera setelah penetrasi seksual. Ini dapat menyebabkan ketidakpuasan bagi kedua pasangan, stres, dan bahkan mempengaruhi keharmonisan hubungan. Berikut adalah tujuh cara yang dapat membantu dalam mengelola dan mencegah ejakulasi dini:

1. Teknik Menghentikan dan Memulai

Metode ini melibatkan stimulasi seksual hingga pria merasa hampir mencapai klimaks tetapi belum sepenuhnya. Saat mendekati ejakulasi, aktivitas dihentikan selama 30 detik hingga satu menit atau sampai keinginan untuk ejakulasi mereda. Setelah mereda, stimulasi dapat dimulai lagi. Latihan ini dapat membantu pria mengenali sensasi yang mendahului ejakulasi dan menemukan cara untuk menunda klimaks.

2. Teknik Meremas

Teknik ini adalah variasi dari metode menghentikan dan memulai. Saat pria merasa akan ejakulasi, dia atau pasangannya meremas bagian bawah kepala penis selama beberapa detik hingga keinginan untuk ejakulasi hilang. Setelah sensasi ejakulasi surut, hubungan seksual atau stimulasi bisa dilanjutkan. Ini membantu dalam mengendalikan refleks ejakulasi dan menunda waktu untuk ejakulasi.

3. Latihan Kegel

Latihan Kegel memperkuat otot-otot dasar panggul yang mendukung kandung kemih dan mengontrol aliran urin. Otot yang sama ini terlibat saat ejakulasi. Dengan memperkuat otot-otot ini melalui latihan Kegel, seorang pria dapat belajar untuk menunda ejakulasi. Latihan ini dilakukan dengan menegangkan otot-otot seolah-olah menahan aliran urin, menahan selama beberapa detik, dan kemudian melepaskan.

4. Menggunakan Kondom Tebal atau Krim Anestesi Topikal

Menggunakan kondom yang lebih tebal dapat membantu mengurangi sensasi pada penis dan menunda ejakulasi. Alternatif lain adalah menggunakan krim anestesi topikal yang mengandung bahan seperti lidokain atau prilokain, yang dapat diterapkan pada penis untuk mengurangi sensitivitas. Namun, penting untuk menggunakan produk-produk ini sesuai arahan dan memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi pada kedua pasangan.

5. Teknik Pernafasan dan Relaksasi

Stres dan kecemasan dapat mempercepat refleks kalin saat sedang ejakulasi. Teknik pernafasan dalam dan meditasi dapat membantu dalam mengurangi ketegangan dan memperlambat detak jantung, memberikan kontrol yang lebih baik atas refleks ejakulasi. Latihan relaksasi dan teknik mindfulness dapat membantu mengurangi kecemasan performa dan meningkatkan fokus dan kontrol selama hubungan seksual.

6. Perubahan Gaya Hidup

Tingkatkan aktivitas fisik dan adopsi diet seimbang, serta olahraga secara teratur, terutama aktivitas kardio, diyakini dapat membantu meningkatkan stamina dan performa seksual. Selain itu, menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi fungsi seksual juga penting. Tidur yang cukup dan mengurangi stres melalui yoga atau kegiatan relaksasi lainnya juga berguna.

7. Konsultasi dengan Profesional

Jika metode di atas tidak membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis seks. Dalam beberapa kasus, ejakulasi dini bisa menjadi tanda adanya kondisi medis lain atau masalah psikologis yang memerlukan perawatan khusus. Terapeut seksual dapat menawarkan konseling dan terapi perilaku yang bisa membantu dalam mengatasi masalah ini.

Pemahaman dan komunikasi dengan pasangan juga diketahui sangat penting dalam mengelola ejakulasi dini. Dukungan dan pemahaman dari pasangan dapat membuat pria merasa lebih nyaman dan mengurangi kecemasan terkait performa yang dapat berkontribusi terhadap kondisi ini. Hal terakhir, dengan berfokus pada keintiman dan kenikmatan yang dibagikan daripada pada durasi hubungan seksual, pasangan dapat menikmati pengalaman yang lebih memuaskan secara keseluruhan saat sedang berada di ranjang.