PLUTKUMKMGIANYAR – N’Golo Kante dan Ruben Neves menduduki peringkat di antara gelandang pembawa air terbaik Liga Premier. Dengan Wolverhampton Wanderers (Wolves), Neves menjalani musim terobosan, dan Kante mengalami peningkatan pesat bersama Leicester City sebelum pindah ke Chelsea.
Neves dan Kante sama-sama berusaha untuk meraih kesuksesan di Liga Pro Saudi tahun ini. Kedua pemain tersebut menjadi tumpuan kedua klub yang berlaga di Saudi El Clasico yang membuat keterlibatan mereka semakin membuat penasaran. Neves bermain untuk Al Hilal Saudi Club sementara Kante bermain untuk Al Ittihad Club.
Kedua tim membagi kejuaraan musim lalu. Al Ittihad, klub Jeddah yang sukses, memenangkan Liga Pro Saudi. Saat ini berlangsung, Piala Raja dimenangkan oleh Al Hilal yang berbasis di Riyadh.
Pertandingan perempat final Piala Champions Klub Arab akan berlangsung di Stadion Raja Fahd di Taif pada dini hari Sabtu, 6 Agustus, antara kedua tim. Setelah bergabung dengan Liga Premier, Neves dan Kante tampaknya telah menciptakan persaingan baru. Neves tidak pernah kalah dari Kante dalam pertemuan mereka sebelumnya.
Neves tetap menyebut Kante sebagai salah satu gelandang pembawa air terbaik di dunia ke Evening Standard. Dia tidak diragukan lagi di antara yang terbaik dalam hal kekuatan fisik dan kualitas, menurut Neves.
“Ketika keadaan berlanjut, dia bertindak seperti monster siapa pun yang mencoba mencuri bola darinya kemungkinan besar akan merasa kesulitan. Gelandang tim nasional Portugal itu melanjutkan,
Kantelele (sapaan Kante) hanya tampil sembilan kali musim lalu sebelum membela Al Ittihad. Dia menderita banyak cedera. Al Numoor, juga dikenal sebagai Al Ittihad, hanya tumbuh lebih kuat di bawah Kante. Itu pun saat menjadi pemain pengganti dalam kemenangan 2-1 Al Ittihad atas Esperance de Tunis untuk membuka Piala Champions Club Arab (28/7).
Pertarungan Neves dengan Nuno Espirito Santo tidak akan membuat El Clasico Saudi malam ini menjadi kurang menarik. Mentor yang sebelumnya ia miliki di Wolves (2017–2021) kini menjadi pelatih Al Ittihad. Nyatanya, Nuno Santo lah yang membawa Neves ke Wolves.
Kekhawatiran tumbuh atas konflik taktis antara Nuno Santo dan mentornya di Portugal serta Jorge Jesus, pelatih kepala Al Hilal. Kedua pelatih sudah akrab satu sama lain. Nuno Santo mengakui bahwa Jesus menjadi inspirasi bagi pendekatannya terhadap manajemen pemain.