/Pemerintah Xi Jinping Mulai Investigasi Daging Babi Impor dari Uni Eropa Pasca-Penaikan Tarif Kendaraan Listrik
plutkumkmgianyar.com

Pemerintah Xi Jinping Mulai Investigasi Daging Babi Impor dari Uni Eropa Pasca-Penaikan Tarif Kendaraan Listrik

plutkumkmgianyar.com – Pemerintahan Xi Jinping telah memulai investigasi terhadap harga daging babi yang diimpor dari Uni Eropa (UE), sebuah tindakan yang datang segera setelah UE meningkatkan tarif impor pada kendaraan listrik asal China. Langkah ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan dalam hubungan perdagangan antara kedua entitas ekonomi besar tersebut.

Konteks dan Kekhawatiran dari Eksportir Eropa

Eksportir di Eropa merasa cemas bahwa langkah ini merupakan pembalasan dari China atas kebijakan tarif terbaru UE, yang bisa berdampak negatif pada kegiatan ekspor-impor mereka. Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa investigasi anti-dumping yang dilakukan terhadap daging babi Eropa dan produk turunannya dipicu oleh permintaan dari peternak lokal di China.

Dasar dan Durasi Penyelidikan

Menurut laporan yang diterbitkan pada hari Selasa, 18 Juni 2024, China mengklaim memiliki dasar yang kuat untuk melakukan penyelidikan, khususnya terkait dengan dugaan penawaran harga daging babi impor dari Eropa yang terlalu rendah. Penyelidikan ini direncanakan berlangsung selama satu tahun dengan opsi perpanjangan selama enam bulan lagi.

Dampak Potensial terhadap Petani Eropa

Peningkatan tarif impor atas daging babi dari Eropa dapat merugikan para petani Eropa, terutama karena China merupakan pasar daging babi terbesar di dunia dan tujuan utama ekspor daging babi dari Eropa, yang merupakan produsen terbesar kedua dunia setelah China.

Statistik Ekspor UE

Data dari bea cukai UE menunjukkan bahwa Uni Eropa mengekspor daging babi senilai lebih dari €2,5 miliar (sekitar US$2,7 miliar) ke China dalam tahun terakhir, dengan kontribusi besar dari negara-negara seperti Spanyol, Belanda, Denmark, dan Prancis.

Penyelidikan Tambahan oleh China

China juga telah memulai penyelidikan anti-dumping terhadap brendi dan beberapa produk mewah lainnya dari UE, yang berpotensi untuk meningkatkan tarif, sehingga merugikan produsen di Prancis dan negara-negara Eropa lainnya. Analis dari Rhodium Group mencatat bahwa barang-barang mewah Eropa tampaknya menjadi target dari tindakan-tindakan ini.

Respon Uni Eropa

Olof Gill, juru bicara Komisi Eropa, menyatakan bahwa UE akan memantau dengan seksama langkah-langkah yang diambil oleh China terhadap produk daging babi dan siap melakukan intervensi jika diperlukan untuk memastikan bahwa penyelidikan tersebut selaras dengan aturan yang diberlakukan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Investigasi ini menandai babak baru dalam dinamika perdagangan yang tegang antara China dan Uni Eropa, dengan implikasi yang signifikan bagi perdagangan global dan ekonomi kedua kawasan tersebut.