plutkumkmgianyar – Tragedi menyelimuti Universitas Gadjah Mada (UGM) setelah seorang mahasiswi, yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan tak bernyawa di sebuah selokan di Magetan, Jawa Timur. Kasus ini mengundang perhatian luas dan memicu berbagai spekulasi mengenai penyebab kematiannya.
Pada awal April 2025, keluarga dan teman-teman dari Sari, seorang mahasiswi Fakultas Teknik UGM, melaporkan kehilangannya setelah ia tidak dapat dihubungi selama beberapa hari. Laporan hilangnya Sari memicu pencarian intensif oleh pihak kepolisian dan relawan di Yogyakarta dan sekitarnya.
Setelah beberapa hari pencarian yang intens, pada tanggal 10 April, seorang petani di Magetan menemukan sesosok jenazah di selokan irigasi yang terletak di pinggiran kota. Setelah dilakukan identifikasi, jenazah tersebut dipastikan adalah Sari. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat lokasi penemuan yang jauh dari tempat terakhir ia diketahui berada.
Kepolisian setempat segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Sari. Polisi melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti di sekitar lokasi penemuan jenazah. Selain itu, mereka juga memeriksa rekaman CCTV serta memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian belum merilis pernyataan resmi mengenai penyebab kematian Sari. Namun, mereka berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Reaksi dari UGM dan Keluarga
Berita tragis ini mengguncang komunitas UGM. Pihak universitas menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan salah satu mahasiswi berbakat mereka. Rektor UGM mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa pihak universitas akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga Sari selama proses penyelidikan berlangsung.
Keluarga Sari, yang sangat terpukul oleh kejadian ini, berharap agar pihak berwenang dapat segera mengungkap kebenaran di balik kematian putri mereka. Mereka juga meminta agar masyarakat menghormati privasi keluarga dalam masa berkabung ini.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari publik dan media sosial. Banyak netizen yang menyampaikan belasungkawa dan berharap agar kasus ini segera terpecahkan. Mereka juga menyoroti pentingnya rasa aman bagi mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah untuk menuntut ilmu.
Di sisi lain, kasus ini juga memicu diskusi tentang perlunya peningkatan keamanan di sekitar kampus dan tempat tinggal mahasiswa. Beberapa pihak menyerukan agar pihak universitas dan pemerintah daerah bekerja sama untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan dan keamanan bagi mahasiswa.
Kematian tragis Sari, mahasiswi UGM, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan komunitas akademis. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, harapan publik tertuju pada pengungkapan kebenaran dan penegakan keadilan. Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan perlindungan bagi mahasiswa yang menimba ilmu jauh dari kampung halaman.
