PLUTKUMKMGIANYAR – Pada Kamis (14/12/2023), peristiwa kecelakaan kereta api di bawah tanah kota Beijing, China, menyebabkan sedikitnya 30 orang terluka.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.57 waktu setempat dimana kecelakaan terjadi saat kereta tengah melewati jalur di dekat Stasiun Xi’erqi menuju ke distrik Changping. Diduga karena adanya bongkahan salju yang lebat, menyebabkan kereta terhempas keluar rel.

Para penumpang tergeletak di lantai akibat guncangan tersebut dan sebagian lampu padam. Selain itu, beberapa penumpang diketahui telah menggunakan palu darurat untuk mencoba memecahkan jendela kereta agar dapat melarikan diri.

China, terutama Beijing telah dilanda salju sejak Rabu (13/12/2023), dengan operasi kereta api yang terpengaruh dan sekolah-sekolah diliburkan. Hingga saat ini, kota Beijing masih bersiaga kuning untuk jalan yang licin, dan siaga biru untuk gelombang dingin.

Petugas pemadam kebakaran telah terjun ke lokasi untuk membantu para korban yang ada di dalam gerbong kereta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan semua korban luka saat ini telah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

Pihak Beijing Subway juga telah buka suara terkait kecelakaan tersebut dan memastikan akan menanggung perawatan para korban yang mengalami luka-luka.

“Tempat kejadian telah dievakuasi dan semua korban luka sudah kami bawa ke rumah sakit untuk dirawat.” Kata layanan transportasi kota melalui meduai sosial China.

Pihaknya pun saat ini telah meminta maaf kepada para korban dan keluarga korban yang terluka, ataupun yang mengalami keterhambatan perjalanan akibat kecelakaan yang terjadi itu.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas kecelakaan yang terjadi malam ini dan kami akan menanggung biaya perawatannya.” Lanjutnya.