plutkumkmgianyar.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan band Sukatani untuk menjadi duta Polri dalam rangka membangun kritik yang konstruktif terhadap institusi kepolisian. Tawaran ini disampaikan sebagai bentuk komitmen Polri untuk terus melakukan perbaikan dan evaluasi diri.

Dalam beberapa kesempatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa jika band Sukatani berkenan, mereka akan dijadikan duta atau juri untuk Polri dalam membangun kritik yang konstruktif. Tujuan utama dari tawaran ini adalah untuk mendorong kritik yang membangun dan membantu Polri dalam melakukan perbaikan institusi.

Kapolri menekankan pentingnya kritik dalam membangun institusi Polri yang lebih baik. Menurutnya, kritik dari masyarakat, termasuk dari band Sukatani, adalah bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap Polri. Sigit juga menegaskan bahwa Polri tidak anti-kritik dan sangat terbuka terhadap berbagai masukan dari masyarakat.

Sukatani, band punk rock asal Purbalingga, sebelumnya sempat viral dengan lagu “Bayar Bayar Bayar” yang mengkritik kinerja Polri. Namun, Kapolri tidak merasa tersinggung dan justru mengajak mereka untuk bekerja sama dalam membangun kritik yang konstruktif. Sukatani sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tawaran ini.

Dengan menjadikan Sukatani sebagai duta Polri, Kapolri berharap dapat terus menerima kritik yang konstruktif dan membantu dalam proses evaluasi dan perbaikan institusi Polri. Sigit juga menegaskan bahwa kritik adalah bagian dari refleksi untuk membangun Korps Bhayangkara menjadi lebih baik ke depannya.

Tawaran Kapolri kepada Sukatani untuk menjadi duta Polri adalah langkah positif dalam membangun kritik yang konstruktif dan membantu perbaikan institusi Polri. Dengan sikap terbuka terhadap kritik, Polri menunjukkan komitmennya untuk terus berbenah dan menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat.