Inovasi di negara berkembang sering kali muncul sebagai solusi lokal yang mengatasi tantangan yang spesifik di kawasan tersebut. Karena keterbatasan sumber daya, banyak inovasi yang lahir di negara berkembang cenderung lebih sederhana, efisien, dan terjangkau, namun tetap berdampak besar. Misalnya, inovasi dalam bidang energi terbarukan seperti penggunaan panel surya untuk rumah tangga di daerah terpencil di Afrika atau teknologi biogas di India. Solusi-solusi ini memungkinkan akses energi yang lebih baik bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh jaringan listrik nasional.

Selain itu, teknologi mobile menjadi salah satu inovasi yang sangat penting di negara berkembang. Di banyak negara, smartphone dan aplikasi berbasis mobile menjadi alat utama untuk mengakses layanan keuangan, pendidikan, dan kesehatan. Platform pembayaran mobile seperti M-Pesa di Kenya telah membawa revolusi dalam inklusi keuangan, memungkinkan jutaan orang yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan perbankan untuk melakukan transaksi, menabung, dan menerima uang dari luar negeri. Inovasi semacam ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat mengatasi tantangan infrastruktur dan memberikan solusi yang berdampak luas.

Sektor pertanian juga menyaksikan inovasi-inovasi yang merubah kehidupan petani di negara berkembang. Misalnya, penggunaan teknologi sensor dan aplikasi berbasis data untuk pertanian presisi yang memungkinkan petani memantau tanaman mereka, mengoptimalkan penggunaan air, dan meningkatkan hasil panen. Teknologi drone dan sistem irigasi pintar juga semakin digunakan di beberapa negara untuk membantu meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi pemborosan sumber daya alam.

Akhirnya, inovasi dalam bidang kesehatan juga patut mendapat perhatian. Di negara berkembang, sering kali terdapat keterbatasan fasilitas medis dan tenaga medis terlatih, sehingga menciptakan kebutuhan akan solusi kreatif. Contohnya adalah penggunaan telemedicine, yang memungkinkan pasien di daerah terpencil untuk berkonsultasi dengan dokter melalui perangkat digital. Inovasi seperti ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mendemokratisasikan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas. Semua inovasi ini menunjukkan bagaimana negara berkembang, dengan sumber daya terbatas, mampu menciptakan solusi lokal yang berdampak global.