PLUTKUMKMGIANYAR – Pada Senin (27/11/2023), Seorang remaja berinisial WA (14) di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), dianiaya hingga tewas oleh senior silatnya karena korban ingin keluar dari perguruan tersebut. Hal tersebut dijelaskan oleh orang tua korban bernama Suparno (56).

Suparno menyebut bahwa anaknya sudah mengikuti perguruan tersebut selama 1 tahun, namun dirinya menjadi khawatir melihat anaknya semakin kurus setelah bergabung silat. Suparno juga telah memberitahu anaknya untuk segara keluar dari perguruan tersebut agar fokus bersekolah dan korban juga telah setuju. Tetapi, setelah korban berkata kepada seniornya, korban dihukum oleh seniornya hingga kejang-kejang. Terakhir, anaknya di bawa kerumah sakit dan dinyatakan sudah meninggal dunia oleh dokter yang menangani.

“Kemarin saya juga keberatan. Tidak usah ikut perguruan tersebut dan fokuslah buat belajar biar dapat rangking 1. Anak saya juga sudah berniat keluar. Keliatan dari tubuhnya juga semakin kecil. Terakhir teman-temannya datang dan ngabarin saya kalo anak saya di rumah sakit. Seudah di cek kata dokter udah gaada.” Ucap Suparno yang sedang menceritakan kisah tragis anaknya.