Terkini

Eskalasi Konflik Mengakibatkan Kementerian Kesehatan Gaza Menghentikan Kerjasama dengan WHO

plutkumkmgianyar.com

plutkumkmgianyar.com – Kementerian Kesehatan Gaza telah resmi mengumumkan penghentian koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan ini diambil menyusul penangkapan Mohammad Abu Salmiya, direktur Rumah Sakit Al Shifa oleh pasukan Israel pada 23 November. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qudra, menyatakan bahwa keputusan untuk menghentikan kerjasama ini berlaku efektif untuk proses evakuasi medis, termasuk pengangkutan korban luka dan staf medikal.

Akibat dari Penangkapan Direktur Rumah Sakit

Penangkapan yang dilakukan oleh Israel terhadap personil medis Gaza telah menimbulkan reaksi keras dari Kementerian Kesehatan setempat. Al Qudra menuding Israel dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertanggung jawab atas kekerasan yang dialami oleh staf medis dan pasien, menurut laporan yang dirilis oleh Al Jazeera.

Penangkapan Terjadi di Tengah Gencatan Senjata

Situasi penangkapan tersebut berlangsung di tengah-tengah periode gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas, yang difasilitasi oleh negara Qatar. Penangkapan ini dianggap mengganggu proses perdamaian yang rapuh.

Syarat-syarat Gencatan Senjata

Gencatan senjata yang telah disepakati mencakup poin-poin penting seperti pertukaran sandera. Pihak Gaza akan membebaskan 50 sandera yang terdiri dari perempuan dan anak-anak, dan pihak Israel akan membebaskan 150 warga Palestina. Selain itu, gencatan senjata juga berpotensi membuka jalur untuk bantuan kemanusiaan yang signifikan, termasuk pengiriman bahan bakar ke Gaza.

Dampak Agresi Israel terhadap Palestina

Ini semua terjadi dalam konteks agresi lebih dari sebulan oleh Israel terhadap Palestina, yang telah menargetkan struktur sipil dan menyebabkan kematian lebih dari 14.000 orang Palestina. Serangan-serangan tersebut telah melibatkan infrastruktur vital seperti sekolah dan rumah sakit, menimbulkan krisis kemanusiaan yang mendalam.