PLUTKUMKMGIANYAR – PT Kereta Api Indonesia yang sering kita kenal sebagai KAI merupakan badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perkeretaapian. dan KRL merupakan Kereta Api Listrik, salah satu jenis kereta masa kini yang dipakai KAI untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuan. Namun, beredar di media sosial bahwa salah satu penumpang KRL mengeluh karena tidak diperbolehkan salat di Stasiun Tugu Jogja satu jam sebelum keberangkatan.

Penumpang tersebut mengaku kesulitan untuk melaksanakan ibadah karena tidak ada fasilitas musala di area peron. Pihak KAI Daop 6, Jogja, Krisbayantoro mengatakan pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanannya yang dialami calon penumpang KRL tersebut. Dia mengatakan pihaknya tentu memperbolehkan jika ada calon penumpang yang hendak melaksanakan ibadah di dalam area stasiun. Krisbayanto juga menambahkan bahwa perusahaannya saat ini sedang membangun fasilitas ibadah seperti musala di luar area peron.

“Pada dasarnya untuk keperluan salat, tentu kami perbolehkan. Salat bisa melalui pintu boarding dengan meninggalkan identitas atau salat di Selasar Malioboro timurnya loker dan shower.” Ucap Krisbayanto.

“Rencana nya pihak kami akan membuat musala ke depannya, dan saat ini masih dalam tahap pembangunan.” Sambungnya.