PLUTKUMKMGIANYAR – Dinas Kesehatan yang berada di Kota Tasikmalaya melakukan penelusuran pada Selasa (21/11/2023) terkait laporan orang tua yang kehilangan bayinya yang baru lahir selama 1 hari diduga menjadi korban malapraktik dan dijadikan konten foto untuk keperluan klinik tanpa seizin dari pihak keluarga.
Kejadian tersebut diawali pada tanggal 13 November 2023 dimana istri korban akan menjalani persalinan di salah satu Klinik di Tasikmalaya. Namun, bidan yang bertugas di klinik tersebut dinilai tidak kompeten saat merawat istri korban dan terlihat acuh pada kondisi sang istri. Dituliskan juga oleh korban bahwa bidan yang menangani persalinan tersebut selalu bermain handphone. Tak hanya itu, proses persalinan pun dilakukan dengan mahasiswa yang masih menjalankan training praktik di klinik tersebut.
Korban berkata bahwa pihak klinik hanya memberitahu berat dari bayinya yang baru lahir adalah 1,7 kg dan tidak menyebutkan jenis kelamin, panjang bayi, dan jahitan yang diterima pasien. Dugaan malapraktik yang lain juga diterima setelah bayi lahir dimana pasien yang baru melahirkan tidak dilayani dengan baik dan disuruh membersihkan dirinya sendiri ke kamar mandi setelah melahirkan. Namun sedihnya, bayi yang baru berusia 1 hari tersebut meninggal karena tidak mau menyusu hingga detak jantungnya berhenti.
Dugaan kuat lainnya adalah salah satu bidan yang bertugas dalam persalinan tersebut mengunggah beberapa foto bayi yang dipakaikan kain dan topi merah sebagai konten di media sosial yang ternyata adalah bayi prematur dari korban tersebut. Saat ini pihak korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian dan Dinas Kesehatan Tasikmalaya untuk diselidiki dan meminta pertanggung jawaban sang bidan.
