/14 Siswa Sd Negeri Kota Bogor Diduga Dilecehkan Oleh Gurunya Sendiri
https://plutkumkmgianyar.com/

14 Siswa Sd Negeri Kota Bogor Diduga Dilecehkan Oleh Gurunya Sendiri

PLUTKUMKMGIANYAR – 14 siswa SD Negeri Kota Bogor diduga dilecehkan oleh gurunya sendiri. Sejumlah orang tua korban kini sudah melapor ke Polres Bogor Kota untuk melaporkan terduga pelaku.

Salah satu wali kelas SDN Pengadilan 2 Bogor didakwa melakukan dugaan aksi pelecehan tersebut. Dugaan pelecehan seksual ini awalnya dilaporkan salah satu siswa kepada orang tuanya, menurut Ida Widiawati, kepala SDN Pengadilan 2.

Karena saat ini ada 14 anak (korban), jika tidak ada anak yang berbicara kemungkinan besar tidak akan ketahuan. Ida menjelaskan kepada wartawan, Selasa, 12 September 2023, “laporannya dari anak ke orang tua, dan orang tua ke sekolah”.

Ida menghubungi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor setelah mengetahui laporan tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. Dalam hal guru saat ini berstatus PPPK, atau Pegawai Negeri Sipil dengan Perjanjian Kerja.

Ida melaporkan, Disdik melakukan gerakan memutar untuk meyakinkan orang tua. sehingga orang tua yang khawatir dan gelisah. Instruktur dulunya merupakan guru honotrt, namun kini diangkat menjadi PPPK guru kelas. (Terduga Pelaku) dipulangkan duluan, dan saya tidak berdaya turun tangan, kata Ida.

Ida juga menyebutkan bahwa UPT Perlindungan Anak akan memberikan inspirasi bagi para korban di kalangan pelajar. agar siswa dapat melanjutkan studinya di lingkungan yang lebih tenang.

Hal ini hanya terjadi di satu kelas; itu tidak terjadi di kelas lain. agar kelas lain tidak bertingkah seperti binatang buas. Agar nantinya dapat menginspirasi anak-anak yang berkumpul, beliau menyampaikan, “Kami mohon kepada UPT perlindungan anak.”.

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila menyatakan pihaknya sudah menerima laporan orang tua korban. Saat ini dia sedang melacak dan menyelidiki kasus tersebut.

“Laporannya sudah diterima. Rizka menyatakan, “Saat ini sedang kami tindak lanjuti.”.