/Kepergian Mbak Wati: Ganjar Pranowo Iringi Pemakaman Saudara Perempuannya

Kepergian Mbak Wati: Ganjar Pranowo Iringi Pemakaman Saudara Perempuannya

plutkumkmgianyar.com – Pada Kamis, 12 September 2024, kabar duka menyelimuti keluarga besar Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, ketika saudara perempuannya, Prasetyawati Tyas Purwani, yang akrab dipanggil Mbak Wati, meninggal dunia di usia 57 tahun. Kepergian Mbak Wati meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama bagi Ganjar yang dikenal sangat dekat dengan saudara perempuannya tersebut.

Prasetyawati Tyas Purwani menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis sore di kediamannya di Purworejo, Jawa Tengah. Penyebab pasti kematiannya belum diungkap secara detail, namun diketahui bahwa Mbak Wati telah lama berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Kondisi kesehatannya yang terus menurun akhirnya membuatnya berpulang, meninggalkan kenangan manis bagi keluarga dan sahabat terdekat.

Ganjar Pranowo, bersama keluarga besar, berperan aktif dalam prosesi pemakaman Mbak Wati. Jenazah dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Sawunggalih, Purworejo, pada Kamis malam. Prosesi tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh haru, dihadiri oleh kerabat, sahabat, serta masyarakat sekitar yang ingin memberikan penghormatan terakhir.

Dalam suasana duka, Ganjar tampak tegar meskipun kehilangannya sangat mendalam. Sebagai seorang adik yang sangat menyayangi kakaknya, Ganjar berusaha memberikan penghormatan terbaik untuk Mbak Wati. Selama prosesi, doa-doa terus dipanjatkan untuk ketenangan jiwa almarhumah.

Ganjar Pranowo menyampaikan pesan haru melalui media sosialnya, mengenang Mbak Wati sebagai sosok yang penuh kasih dan selalu mendukungnya dalam setiap langkah kehidupan. Ia mengucapkan terima kasih atas segala doa dan dukungan yang diberikan oleh banyak pihak selama masa berkabung ini.

Mbak Wati dikenal sebagai pribadi yang ramah dan peduli terhadap sesama. Kehadirannya selalu membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Banyak kenangan indah yang ditinggalkan, terutama bagi keluarga yang sangat mencintainya.

Sejumlah tokoh masyarakat, teman, dan kolega Ganjar Pranowo turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga besar. Ucapan duka dan dukungan moral berdatangan dari berbagai kalangan, menunjukkan betapa besar rasa kehilangan yang dirasakan oleh banyak orang atas kepergian Mbak Wati.

Kehilangan ini menjadi momen introspeksi bagi banyak orang tentang pentingnya menjalin hubungan erat dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Kepergian Mbak Wati mengajarkan kita semua untuk selalu menghargai setiap momen yang dimiliki bersama orang tercinta.