plutkumkmgianyar.com – Kemayoran, Jakarta Pusat – Kebakaran besar yang terjadi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/01/2025) dini hari, telah menghanguskan 543 rumah dan memaksa ribuan warga mengungsi. Insiden ini menjadi perhatian publik dan pemerintah, terutama dalam konteks mitigasi bencana di kawasan padat penduduk.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 00.35 WIB ini dengan cepat menyebar ke rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan triplek. Api baru dapat dipadamkan sekitar lima jam kemudian, setelah melalap ratusan rumah dan membuat 1.797 jiwa atau 607 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka langsung meninjau lokasi kebakaran pada hari yang sama. Dalam kunjungannya, Gibran membagikan mainan kepada anak-anak di posko pengungsian dan berbincang dengan para korban untuk mendengar langsung kebutuhan mereka. Gibran menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar para korban, seperti tempat pengungsian yang layak, tenda yang kokoh, sanitasi yang memadai, dan pasokan logistik.
Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, terutama di kawasan padat penduduk. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko menimbulkan bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
Gibran juga menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi terkait, relawan, dan organisasi kemanusiaan untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Ia meminta pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera memastikan ketersediaan fasilitas pengungsian dan memantau kondisi warga terdampak secara terus-menerus.
Kebakaran Kemayoran adalah peristiwa yang tragis dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya mitigasi bencana di kawasan padat penduduk. Dengan strategi mitigasi yang tepat dan koordinasi yang baik, diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan dan dampaknya dapat diatasi dengan lebih efektif.