plutkumkmgianyar.com – Presiden Prabowo Subianto tidak dapat menghadiri peresmian Kuil Hindu Shri Sanathana Dharma Aalayam atau Murugan Temple di Jakarta Barat karena alasan kesehatan. Utusan Presiden, Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik kandung Prabowo, mengungkapkan bahwa Presiden dalam keadaan kurang fit sehingga tidak bisa hadir dalam acara tersebut.
Hashim menyampaikan bahwa awalnya Prabowo berencana untuk hadir dalam peresmian kuil tersebut. Namun, menjelang acara, kondisi kesehatan Prabowo harus dijaga dengan baik, sehingga diputuskan bahwa Prabowo tidak akan hadir. “Namun karena kesehatan yang beliau harus jaga baik-baik, kami semua putuskan beliau tidak hadir,” ujar Hashim saat peresmian Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam di Jakarta, Minggu (2/2).
Hashim juga menyampaikan salam dari Presiden Prabowo kepada umat Hindu atas peresmian kuil ini. Ia menjelaskan bahwa rencana peresmian kuil sebenarnya telah disampaikan Prabowo kepada Perdana Menteri India Narendra Modi saat pertemuan kedua pemimpin di New Delhi pekan lalu. “Kita menyaksikan kehadiran suatu tempat ibadah Hindu yang luar biasa. Ini menjadi kebanggaan saya, kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia,” kata Hashim.
Hashim mengatakan bahwa kuil ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan mencerminkan kerukunan dan keberagaman Indonesia. Ia juga memuji usaha panitia untuk menyelesaikan pembangunan kuil, terutama setelah sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi COVID-19. “Lima tahun kemudian, kita hadir bersama untuk meresmikan suatu tempat ibadah yang luar biasa,” katanya.
Selain itu, Hashim juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jakarta atas dukungan yang diberikan dalam proses perizinan, termasuk izin ibadah dan izin mendirikan bangunan (IMB), yang memungkinkan kuil ini dapat berdiri dan diresmikan.
Kehadiran Hashim dalam peresmian kuil ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Meskipun Prabowo tidak dapat hadir, kehadiran Hashim sebagai utusan presiden menunjukkan bahwa pemerintah tetap memberikan perhatian dan dukungan terhadap pembangunan tempat ibadah bagi semua umat beragama di Indonesia.
Dengan peresmian Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam, diharapkan dapat menjadi simbol kerukunan dan keberagaman di Indonesia, serta menjadi tempat ibadah yang memberikan kenyamanan dan kedamaian bagi umat Hindu di Jakarta dan sekitarnya.