plutkumkmgianyar.com – Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, menyatakan bahwa efek dari pengeluaran pemerintah dan kebijakan moneter selama masa pandemi yang mendukung perekonomian Amerika Serikat kini mulai memudar. Menurutnya, hal ini membuat AS rentan mengalami perlambatan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan.
Pertumbuhan Ekonomi AS Diprediksi Melambat
Dalam konferensi Morgan Stanley pada hari Selasa, Dimon mengungkapkan, “Saya pikir ada kemungkinan angka riil akan memburuk dalam waktu dekat.” Meskipun data terbaru menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja dan belanja konsumen masih berlanjut tahun ini, survei menunjukkan adanya penurunan kepercayaan konsumen dan pelaku bisnis terkait kebijakan tarif pemerintahan Trump.
Dimon menganggap bahwa konsumen dan bisnis biasanya tidak mampu menentukan titik perubahan ekonomi secara tepat. Namun, dia memperkirakan perekonomian AS akan mengalami “soft landing” yang cenderung lebih lemah ke depannya. Dia menambahkan, “Lapangan kerja akan turun sedikit. Inflasi akan naik sedikit. Semoga itu hanya sedikit.” Faktor lain yang memperumit kondisi adalah penurunan tingkat imigrasi.
Perhatian Khusus pada Risiko Kredit Swasta
Dimon juga memberi peringatan soal pertumbuhan bisnis kredit swasta di Wall Street yang saat ini sedang berkembang pesat. Ia menilai risiko kredit swasta berbeda bagi bank yang mengatur transaksi lalu memindahkan risiko tersebut dari neraca mereka, dibandingkan dengan investor yang mengejar hasil jangka panjang dari kelas aset ini.
Dia menegaskan, “Kalau saya menjadi manajer dana, saya tidak akan membeli kredit sekarang dengan harga dan spread seperti saat ini.” Pernyataan ini menegaskan sikap hati-hati Dimon di tengah ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.
