Kronologi Penembakan Pria Bertato Hingga Pelaku Ditangkap di Rumah Calon Istri

plutkumkmgianyar.com Seorang pria bertato menjadi korban penembakan di sebuah kawasan di Jakarta Timur. Kejadian ini terjadi pada Senin malam (31/1) dan mengejutkan warga sekitar. Pelaku penembakan akhirnya berhasil ditangkap di rumah calon istrinya di kawasan Bekasi setelah melarikan diri selama beberapa jam.

Penembakan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di sebuah jalan di Jakarta Timur. Korban, yang diketahui bernama Budi Santoso (35), sedang berada di depan rumahnya ketika tiba-tiba seorang pria tak dikenal menembaknya dari jarak dekat. Budi yang mengenakan kaos oblong dan celana pendek langsung terjatuh dengan luka tembak di bagian dada dan perut.

Warga yang mendengar suara tembakan segera berdatangan dan mencoba memberikan pertolongan kepada Budi. Namun, nyawa Budi tidak tertolong dan ia meninggal di tempat kejadian. Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan. Pelaku diketahui bernama Rudi Hartono (30), seorang pria yang dikenal memiliki catatan kriminal dan sering terlibat dalam perkelahian.

Polisi segera melakukan pengejaran terhadap Rudi. Dari informasi yang dihimpun, Rudi diketahui melarikan diri ke rumah calon istrinya di kawasan Bekasi. Polisi kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk melakukan penangkapan.

Pada Selasa dini hari (1/2), sekitar pukul 02.00 WIB, polisi berhasil menangkap Rudi di rumah calon istrinya di Bekasi. Rudi yang saat itu sedang bersembunyi di dalam kamar berusaha melawan saat polisi menangkapnya. Namun, polisi berhasil menguasai situasi dan membawa Rudi ke Mapolres Jakarta Timur untuk diperiksa lebih lanjut.

Dalam pemeriksaan awal, Rudi mengaku bahwa penembakan tersebut dilakukan karena dendam pribadi. Rudi mengaku bahwa ia dan Budi memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan. “Saya sudah lama kesal dengan dia. Saya tidak bisa menahan emosi lagi,” ujar Rudi dalam pemeriksaan.

Polisi masih terus mendalami motif sebenarnya dari penembakan ini dan mencari bukti-bukti tambahan yang dapat memperkuat kasus ini. Polisi juga akan memeriksa keterlibatan pihak lain dalam kejadian ini.

Kejadian penembakan ini mengejutkan warga sekitar. Banyak warga yang merasa khawatir dan takut dengan kejadian tersebut. “Saya sangat kaget dan takut. Ini pertama kalinya ada penembakan di lingkungan kami,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Keluarga Budi juga sangat terpukul dengan kejadian ini. Istri Budi, Siti Aminah, mengaku tidak menyangka suaminya akan meninggal dengan cara seperti ini. “Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya ingin keadilan untuk suami saya,” ujar Siti dengan mata berkaca-kaca.

Rudi saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup. Polisi akan terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat kasus ini.

“Kami akan terus mendalami kasus ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Kami juga akan memberikan perlindungan dan dukungan kepada keluarga korban,” ujar Kapolres Jakarta Timur, AKBP Arief Budiman.

Kejadian penembakan ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada dan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya tindak kriminal di sekitar mereka. Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.