plutkumkmgianyar.com – Agus Salim, seorang pria yang menjadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya sendiri, kini menghadapi masa-masa yang sangat sulit. Setelah divonis buta permanen, Agus meminta sisa uang donasi yang dikumpulkan untuknya. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai kasus ini.
Agus Salim adalah seorang pemilik usaha yang disiram air keras oleh karyawannya sendiri, bernama Aji. Insiden ini terjadi pada tahun 2023 dan menyebabkan Agus mengalami luka serius di mata. Setelah menjalani beberapa kali operasi, Agus akhirnya divonis buta permanen oleh dokter.
Sebagai tanggapan atas nasib Agus, masyarakat memberikan dukungan berupa donasi. Total uang donasi yang dikumpulkan mencapai Rp1,5 miliar. Namun, kasus ini kemudian terlibat dalam kontroversi karena adanya dugaan penyelewengan dana donasi oleh istri Agus, Noviyanthi. Noviyanthi diduga telah memindahkan sebagian dana donasi ke yayasan yang ia kelola, Yayasan Pratiwi Noviyanthi.
Setelah divonis buta permanen, Agus Salim meminta sisa uang donasi yang masih tersisa. Ia berencana untuk menggunakan uang tersebut sebagai modal untuk pulang kampung ke Aceh. Meskipun demikian, Agus masih memegang sekitar Rp500 juta dari sisa dana donasi tersebut.
Kasus ini menarik perhatian publik dan warganet. Banyak yang mengecam Noviyanthi atas dugaan penyelewengan dana donasi dan meminta agar uang tersebut dikembalikan kepada Agus. Beberapa tokoh publik seperti Farhat Abbas dan Krisna Murti juga bereaksi terhadap kasus ini, menyatakan keprihatinan mereka atas nasib Agus dan dugaan penyelewengan dana donasi10.
Meskipun menghadapi kontroversi, Agus Salim tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat. Beberapa individu dan organisasi memberikan bantuan finansial dan moral untuk membantu Agus dalam menghadapi masa-masa sulitnya. Denny Sumargo, seorang tokoh publik, juga memberikan dukungan kepada Agus.
Kasus Agus Salim adalah contoh bagaimana nasib seseorang dapat berubah drastis dalam sekejap. Dari seorang pemilik usaha yang sukses, Agus kini harus menghadapi kebutaan permanen dan kontroversi seputar dana donasi yang dikumpulkan untuknya. Meskipun menghadapi tantangan besar, Agus tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat dan berharap untuk pulang ke Aceh dengan sisa uang donasi yang masih tersisa.
